Wali Kota Ambon Pemugaran Benteng Victoria Simbol Sejarah yang Terlupakan Harus Dihidupkan Kembali

Wali Kota Ambon Pemugaran Benteng Victoria Simbol Sejarah yang Terlupakan Harus Dihidupkan Kembali

Ambon, Pelita Maluku— Sejarah panjang Ambon akan kembali bernapas. Benteng Victoria, benteng pertama di Nusantara yang dibangun Portugis tahun 1575, kini di ambang kehancuran. Namun, secercah harapan muncul setelah Wali Kota Ambon, Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si., menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pemugaran situs bersejarah itu.

Dukungan tersebut mengemuka dalam audiensi bersama Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX Maluku, Dody Wiranto, S.S.M.Hum di ruang kerja Walikota Ambon, Bodewin Wattimena Rabu (15/10/2025).

Dalam pertemuan itu, Dodi menegaskan bahwa Festival Benteng New Victoria yang akan digelar 17–18 Oktober 2025, bukan sekadar pesta budaya, tetapi seruan untuk menghidupkan kembali ingatan sejarah bangsa yang nyaris terlupakan.

“Benteng ini adalah saksi berdirinya Ambon sebagai titik awal peradaban Nusantara Timur. Nilainya tak ternilai, tapi kini nyaris runtuh karena kita abai,” tegas Dodi dengan nada geram.

Benteng Victoria yang telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Nasional oleh Kementerian Kebudayaan, hingga kini masih ditempati oleh TNI. Kondisi fisiknya kian memprihatinkan, sementara proses perizinan pemugaran terhambat birokrasi. 

“Kami sudah dua kali melakukan studi teknis dan pemetaan 3D. Hasilnya jelas struktur benteng butuh penyelamatan segera,” ungkapnya.

img-1760519130.jpg

Dodi menilai, sudah saatnya pemerintah daerah dan pusat mengambil langkah konkret, bukan sekadar wacana. Ia bahkan menyebut angka Rp300 miliar sebagai estimasi dana pemugaran yang harus diusulkan ke pemerintah pusat. 

“Kalau sejarah bangsa ini bisa runtuh, berapa pun biayanya tidak akan cukup menebus nilai yang hilang,” ujarnya tajam.

Wali Kota Ambon Kata Dodi Wiranto dalam pertemuan tersebut, mendukung penuh rencana tersebut, bahkan memastikan turun langsung memediasi antara pihak Balai Pelestarian Kebudayaan dan Pangdam. 

“Kita tidak bisa lagi menunda. Benteng Victoria adalah jantung sejarah Ambon, dan saya akan pastikan izin pemugarannya bisa segera keluar,” ujar Dody mengutip pernyataan Walikota Ambon.

Ia menilai, benteng bersejarah itu tak hanya milik masa lalu, tapi juga fondasi jati diri masyarakat Maluku.

“Bangsa yang kehilangan sejarahnya akan kehilangan arah. Karena itu, Benteng Victoria harus berdiri kembali sebagai pengingat bahwa Ambon punya peradaban besar,” ucapnya penuh keyakinan.

Selain pemugaran, pertemuan juga membahas rencana pembangunan Pusat Informasi Budaya dan Pariwisata Ambon sebagai sarana edukasi dan promosi budaya. 

“Ambon kaya tradisi, tapi belum punya ruang representatif untuk menampilkan budaya hidup yang sakral dan otentik,” ujar Dodi.

Festival Benteng New Victoria menjadi momentum kedua setelah 2023. Bedanya, tahun ini bukan sekadar membuka akses ke benteng, tapi juga membuka kesadaran kolektif bahwa pelestarian budaya adalah tanggung jawab bersama.

“Dulu warga Ambon 40 tahun tak bisa masuk ke benteng sendiri. Lewat festival ini, kita buktikan bahwa sejarah bukan milik segelintir orang. Ini milik seluruh rakyat Ambon,” tegas Dodi.

Sebagai langkah lanjutan, Balai Pelestarian Kebudayaan juga akan menggandeng Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menggelar tiga event besar: Festival Butkota Masohi, Festival Pelauw, dan Festival Banda Heritage pada 25–30 November 2025, yang dijadwalkan dihadiri Ketua MPR RI dan Menteri Kebudayaan.

“Pelestarian budaya bukan sekadar proyek, ini adalah perjuangan menjaga marwah bangsa. Selama Ambon masih berdiri, semangat menjaga sejarah tak akan pernah padam,” tutup Dodi Wiranto. (PM.007).


Sumber : https://pelitamaluku.com/wali-kota-ambon-pemugaran-benteng-victoria-simbol-sejarah-yang-terlupakan-harus-dihidupkan-kembali-detail-459971