Saumlaki, Pelita Maluku.com - Warga Desa Meyano Das, Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dalam dua hari terakhir mengeluh, akibat dari pelayanan PLN Unit Tutukembung yang dinilai sangat merugikan masyarakat setempat.
Warga menilai, pelayanan yang merugikan mereka sebagai pelanggan, akibat dari sistim pelayanan yang dinilai amburadul dan tidak sesuai dengan SOP.
Menurut Bartolameus Angwarmas, salah satu warga Desa Meyano, amburadul pelayanan pada PLN Tutukembung lantaran, beberapa karyawan yang diperkerjakan di unit pelayanan Tutukembung, tidak memiliki Besik ilmu di bidang kelistrikan. hal ini yang membuat pengelolaan masalah kelistrikan tidak berjalan sebagaimana mestinya.
" selama ini kami sudah sangat kecewa terhadap sistim pelayanan yang ada di PLN tutukembung, bagaimana tidak, negara ini sudah merdeka sekian puluh tahun tapi masyarakat di kampung ini belum juga merdeka," ungkap Angwarmas
Dijelaskan Angwarmas, Presiden RI Jokowi, menyatakan pelayanan listrik harus di nikmati sampai ke pelosok- pelosok Desa, tapi fakta sampai saat ini di Desa ini, pelayanan listrik hanya pada malam hari, itu pun kadang terjadi pemadaman secara mendadak dan. bisa berlangsung hingga 3-4 kali dalam semalam tanpa ada pemberitahuan resmi kepada pelanggan.
"misalnya yang terjadi sekarang, sudah dua hari ini lampu di Desa ini sudah mati, malah sudah seperti lampu disko. jadi mereka lakukan pemadaman itu sesuka hati mereka kemarin-kemarin katamya perbaikan mesin dan lain lain tapi sampai saat ini lagi - lagi kami masyarakat yang rugi. itu pun mereka pihak PLN hanya bisa tutup mata.
Yang anehnya lanjut Angwarmas, ketika masyarakat bertanya tentang pemadaman listrik secara mendadak. Petugas PLN dengan santai menjawab karena ada gangguan jaringan karena kabel terkena pohon.
Alasan ini kata Angwarmas, sudah buka hal yang baru bagi pelanggan, karena setiap terjadi pemadaman secara mendadak hal ini yang selalu selaku disampaikan
Olehnya pada kesempatan ini Angwarmas meminta, Kepala PLN Saumlaki untuk mengevaluasi kinerja PLN Unit Tutukembung yang dinilai amburadul serta mengevaluasi kembali karyawan yang tidak memiliki besok ilmu di bidang kelistrikan.
Sementara itu salah satu warga yang tidak sering disapa Nyong Baker kepada Pelita Maluku.com mengungkapkan, masyarakat desa tutukembung sebenarnya sudah muak dengan pelayanan listrik.
Hal ini menurutnya, akibat dari sistim pelayanan serta kinerja beberapa oknum yang katanya pegawai PLN sangat tidak baik. Dan lanjutnya bila diselidiki lebih jauh, tentunya akan ada temuan. Salah satunya adalah beberapa orang karyawan yang diperkerjakan tidak memiliki Besik ilmu di bidang kelistrikan.
" jadi kami berharap dan kami memohon kepada pimpinan PLN yang berada di Saumlaki maupun yang berada di provinsi Maluku untuk secepatnya melakukan pembenahan di PLN unit Tutukembung, karna kalau beberapa orang ini yang bukan besiknya masih dipertahankan maka pasti pelayanan akan terus seperti ini. berikutnya kalau kasih padam listrik tidak ada pemberitahuan kepada kami para pelanggan itupun kalau mati mendadak begitu bisa saja semalam itu bisa dua sampai tiga kali, lalu kalau alat-alat elektronik kami pelanggan ini kalau kena koslet atau rusak apakah pihak PLN siap menggantikan kan tidak ada selama ini. Jadi harapan kami agar secepatnya kami minta untuk Kepala PLN saumlaki untuk dapat membenahi sistim di PLN unit Tutukembung," Harapnya (Gilang)
Sumber : https://pelitamaluku.com/warga-minta-pelayanan-pln-unit-tutukembung-harus-di-evaluasi-detail-439321