Ini Harapan Gubernur Saat Melepas Kontingen Maluku Menuju Pesparani Nasional II di Kota Kupang
Rabu, 19 Oktober 2022
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Ini Harapan Gubernur Saat Melepas Kontingen Maluku Menuju Pesparani Nasional II di Kota Kupang

Ambon, Pelita Maluku.com - Gubernur Maluku, Murad Ismail melepas Kontingen asal Provinsi Maluku menuju Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik tingkat Nasional II di Aula Lantai VII Kantor Gubernur Maluku, Rabu (19/10/2022).

Kompetisi Pesparani Nasional II ini nantinya akan berlangsung di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada tanggal 28 Oktober sampai dengan 01 November 2022.

Dalam sambutannya Gubernur Murad Ismail, memberikan apresiasi atas kontribusi dan kerja keras semua pihak, khususnya kepada para pastor, panitia, peserta, pelatih, dan pendamping, untuk kelancaran kegiatan ini. 

Olehnya pada kesempatan ini, Gubernur menyampaikan beberapa pesan kepada kontingen yang akan berlomba dalam kompetisi nasional, karena hakekatnya, penyelenggaraan Pesparani Katolik adalah, untuk meningkatkan pengetahuan dan penghayatan umat Katolik, untuk terus - menerus mengagungkan kemuliaan Tuhan, melalui Mazmur dan Madah Pujian.

img-1666177416.jpg

Pesan pertama orang nomor satu di Maluku ini yakni meminta, para peserta, mantan benar-benar memanfaatkan momentum ini, untuk membangkitkan semangat dalam kemuliaan Tuhan Sang Pencipta.

“Seperti kata – kata para Pemazmur: Biarlah Segala yang Bernafas Memuji Tuhan”, kata Gubernur mengingatkan.

Kedua, Gubernur berharap apa yang telah di peroleh peserta selama pelatihan, hendaknya dapat digunakan, dan di manfaatkan pada pelaksanaan Pesparani nasional nanti

"Saudara-saudara juga harus tetap memperhatikan kesehatan, menjaga makan dan minum, serta beristirahat yang cukup. Dan jangan pernah lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, niscaya kita akan mendapatkan yang terbaik,” imbaunya.

Ketiga, berlombalah dengan penuh semangat dan sportifitas, serta tetaplah menjaga persatuan dan kesatuan, karena yang hadir pada Pesparani tingkat nasional ini, adalah peserta dari berbagai daerah, dengan latar belakang budaya, dan adat istiadat yang berbeda–beda," tandas Gubernur (PM.007)

Komentar

Belum Ada Komentar