SERBA - SERBI

  1. PELITA MALUKU.COM Senin, 09 Januari 2023

    DPC Partai Demokrat Kota Ambon Jalani Instruksi AHY Ambon, Pelita Maluku.com - Instruksi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hari Mukti Yudhoyono, agar partai Demokrat di seluruh Indonesia dapat berbagi kasih pada hari - hari besar keagamaan. Akhirnya di tindaklanjuti oleh DPC Partai Demokrat Kota Ambon di bawah kepemimpinan Femry Tuanakotta. Meskipun di tengah keterbatasan yang di miliki, pria Alumni Magister Studi Pembangunan UKSW, bersama pengurus DPC PD lainnya tetap menjalani instruksi Ketua Umum Partai Demokrat. Kepada wartawan Femry Tuanakotta mengatakan, dalam menyongsong Natal Kristus pada 25 Desember, DPC Partai Demokrat Kota Ambon, di pertengahan bulan Desember kemarin telah berbagi kasih kepada warga Kristiani di lima Kecamatan di Kota Ambon. Berbagi kasih itu menurut Tuanakotta, dalam bentuk sembilan bahan pokok yang di khususkan bagi pada janda dan duda di Desa Hutumuri, Kecamatan Leitimur Selatan (Sembako), Selain itu juga penyaluran sembako di lakukan pada Kecamatan Nusaniwe, tepatnya di Negeri Silale, Desa Latuhalat, khusus untuk para lansia. Di kecamatan Sirimau penyaluran sembako di khususkan bagi para tukang parkir dan penyapu jalan. Untuk Kecamatan Teluk Ambon, penyaluran Sembako bagi penyapu jalan sebanyak 30 paket. Tuanakotta berharap, bantuan sembako yang diberikan ini, kiranya dapat meringankan sedikit beban dari warga yang sangat membutuhkan, dalam memasuki perayaan Natal Kristus.(PM. Onsal)

  2. PELITA MALUKU.COM Senin, 09 Januari 2023

    Tiga Warga Desa Meyano Das yang Hanyut Berhasil Ditemukan Selamat Saumlaki, Pelita Maluku.com - Tiga warga Meyano Das, Kecamatan Kormomolin, masing - masing, Yohanis Angwarmas, Hendrikus Koryesin dan Herman Kelyombar, yang hanyut pada Rabu (04/01/2023) sekitar Pukul 15.00 kemarin, akhirnya berhasil di temukan warga dalam keadaan selamat. Mereka bertiga di temukan warga Meyano Das, yang semalam suntuk bertahan di tengah laut dalam kondisi cuaca yang ekstrim. Ke tiga warga yang hanyut tersebut memutuskan melompat dari perahu sekitar pukul 20.00 Wit, dengan tujuan untuk menyelamatkan diri ke darat. Dari ketiga warga ini, Herman Nifanngelyau yang duluan tiba di Desa Meyano Das pada Kamis sekitar pukul 04.30 pagi dan langsung memberitahukan keberadaan kedua temannya. Tak lama kemudian masyarakat Desa Meyano Das langsung menuju lokasi yang disebutkan dan berhasil menemukan dua warga itu sekitar pukul 7.00 Wit Kini keempat warga tersebut tengah mendapat perawatan seadanya oleh bidan setempat. Seperti diberitahukan sebelumnya oleh media ini, Warga Desa Meyano Das, Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, hingga masih terus melakukan pencarian terhadap 3 orang warga mereka yang hanyut dan hingga kini belum di temukan keberadaannya. Ketiga warga tersebut di antaranya, Yohanis Angwarmas, Hendrikus Koryesin dan Herman Kelyombar, yang hanyut di laut, akibat hantaman arus dan gelombang serta cuaca yang tidak bersahabat, saat memancing ikan. Berdasarkan penuturan Yohanis Nifangilyau, salah satu warga Desa Meyano Das yang ikut serta bersama ketiga temanya itu, bahwa kronologi kejadian itu berawal ketika mereka berempat bersama-sama memancing ikan di laut sekitar pukul 13.00 Wit. Dengan menggunakan perahu ketinting, mereka menuju ke lokasi pertama. Di lokasi pertama Kata Nifangilyau, mereka memancing pertama kurang lebih dua jam. Dan selanjutnya berencana untuk pindah ke lokasi yang kedua. Namun di saat mereka ingin menghidupkan mesin, tiba - tiba tali star mesin ketinting itu terputus. Kondisi inilah yang membuat mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Apalagi di tengah kondisi laut, angin dan cuaca yang tidak bersahabat. Meskipun begitu Nifangilyau bersama ketiga temannya berupaya untuk memanggil para nelayan yang berada di sekeliling mereka, untuk meminta pertolongan. Namun sayangnya pertolongan yang diharapkan itu tak kunjung datang. " Awalnya kami mancing pukul 1.00 Wit, selama 2 jam di lokasi pertama. Pukul 15.00 Wit ketika kami mau pindah lokasi untuk memancing lagi tiba-tiba ta;i star mesin ketinting yang kami tarik terputus. saat itu kondisi cuaca sudah berawan, angin kencang," ungkap Nifangilyau Tidak pasrah dengan kondisi yang di alami, Nifangilyau akhirnya memberanikan diri dan berinsiatif untuk terjun kelaut, dengan tujuan berenang ke darat untuk mencari pertolongan pada masyarakat setempat. Tapi apalah daya dengan kuatnya arus serta gelombang yang besar, Nifangilyau berhasil sampai di darat namun sudah malam dengan kondisi lemas dan berdaya. Kini Nifangilyau dalam perawatan. " Waktu saya lompat ke laut itu sekitar pukul 15.30 Wit, jadi setelah dari situ saya sampai di darat dan tidak tahu jama berapa lagi, tapi pada intinya sudah malam baru saya sampai ke darat," jelasnya Mendapat informasi dari Yohanis Nifanngilyau, akhirnya warga setempat melaporkan kejadian ini kepada Polres Kepulauan Tanimbar, pihak Danlanal, Dandim dan pihak Basarnas untuk meminta pertolongan. Sementara warga Meyano Das terus melakukan pencarian dengan peralatan yang dimiliki. (Gilang)

Tambahkan