Jadi Lokus Stunting di Maluku, Widya Kunjungi Anak-Anak di Pulau Terluar
Batumiau, Pelita Maluku.com - Duta Parenting (Perangi Stunting) Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail, hari ini (Rabu, 30/09/2020) menginjak kaki di Pulau Letti, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD)
Kedatangan istri orang nomor satu di Provinsi Maluku ini disambut meriah oleh warga Desa Batumiau dan warga sekitarnya.
Kabupaten MBD yang diketahui memiliki 48 pulau, secara geografis berbatasan langsung dengan Australia dan Timor Leste. Pulau Leti sendiri termasuk salah satu pulau terluar, dan menjadi beranda dari NKRI.
Untuk mencapai Desa Batumiau di Pulau Leti, Ketua Tim Penggerak PKK harus menumpangi transportasi laut speedboat kurang lebih 45 menit dari Pantai Tiakur, Pulau Moa bersama Penjabat Bupati MBD Melky Lohy beserta para pimpinan OPD di lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten MBD.
Sejak awal, Widya sudah telah bertekad untuk mengujungi MBD, karena kabupaten ini memiliki tingkat prevalensi stunting yang cukup tinggi di Maluku. Dimana Tahun 2019, tingkat prevalensi balita stunting di daerah ini mencapai 27 persen.
Kondisi ini menyebabkan MBD tahun 2020 ditetapkan sebagai salah satu kabupaten yang menjadi lokus stunting di Provinsi Maluku, dengan sasaran 10 desa lokus.
"Kedatangan saya sebagai Duta Parenting, sebagai istri Gubernur dan ibunya anak-anak Maluku, adalah sebagai bentuk kepedulian saya kepada masyarakat MBD, sekaligus bersilaturahmi dan berbagi kasih untuk meningkatkan derajat kesehatan dan memerangi stunting di Maluku, terkhususnya di daerah ini," kata Widya.
Untuk itu Widya mengajak masyarakat di pulau-pulau terluar ini untuk dapat memanfaatkan dan mengutamakan potensi protein dan karbohidrat yang ada di daerah ini, karena Penyebab stunting atau gagal tumbuh dari anak, kata Widya, disebabkan oleh kebiasaan pola makan dan pola asuh orang tua.
Widya berharap, anak-anak MBD, terkhususnya di Pulau Leti akan tumbuh menjadi generasi penerus yang membanggakan, dan kelak menjadi generasi unggul dan berprestasi.
Dihadapan masyarakat Batumiau dan sekitarnya, Widya yang merupakan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, menitipkan sejumlah pesan. Kepada ibu-ibu hamil, yakni memperhatikan asupan gizi, kebersihan diri, serta rutin memeriksa diri di posyandu dan puskesmas, serta meminta, warga harus berprilaku hidup bersih dan sehat sebagai gaya hidup serta menjaga diri dan keluarga dari penularan dan penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Istri Gubernur Maluku pada kesempatan itu pula mengunjungi langsung sejumlah posyandu anak-anak balita dan ibu hamil serta puskesmas orang tua, serta memberikan sejumlah paket bantuan kepada masyarakat di salah satu pulau terluar itu.
Bantuan yang diberikan antara lain, bantuan stimulan modal usaha pengelolaan pangan lokal bagi dua kelompok dasawisma, bantuan alat permainan edukasi kreatif anak bagi lima puskesmas, bantuan alat pengelolaan pangan lokal bagi dua kelompok dasawisma, bantuan paket ikan olahan, bantuan paket balita stunting dan ibu hamil, bantuan bibit-bibit sayuran, paket perlengkapan balita stunting, bantuan KIT Emas, dan bantuan operasional Bunda Parenting bagi PAUD.
Selain mengunjungi Pulau Leti, sebelumnya Widya menghadiri Pertemuan Koordinasi Terpadu Percepatan Penurunan Stunting dan Gizi Buruk di Kabupaten MBD yang berlangsung di Gedung Serbaguna, Tiakur.
Hadir sebagai narasumber dalam pertemuan koordinasi tersebut, yakni Kepala Bappeda Provinsi Maluku, Kadis Kesehatan Provinsi Maluku, Kadis Pendidikan Provinsi Maluku, Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Maluku, Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Maluku, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Maluku, serta Kepala BKKBN Provinsi Maluku. (PM.007)
Belum Ada Komentar