BUKA RAKORDA TPID PROVINSI MALUKU, GUBERNUR SAMPAIKAN 4 STRATEGI PENGENDALIAN INFLASI
Ambon,
Pelita Maluku.com - Menindaklanjuti arahan Presiden RI. Joko Widodo
pada Rakornas Pengendalian Inflasi 2022, maka Pemerintah Provinsi
Maluku menggelar Rakorda TPID dengan tema: “Perkuat Sinergitas
Provinsi-Kabupaten/Kota dan Stake holder untuk Pengendalian Inflasi”.
Rakorda
ini menjadi salah satu agenda penting yang bertujuan untuk membangun
dan memperkuat sinergitas pusat dan daerah, maupun antar daerah,
dalam usaha pengendalian inflasi, melalui berbagai langkah dan
program, guna menjaga stabilisasi harga, ketersediaan pasokan, dan
menjamin kelancaran distribusi.
“Perlu diketahui, setelah mengikuti arahan bapak Presiden pada Rakornas Pengendalian Inflasi 2022, saya langsung memimpin rapat, dan memerintahkan TPID Provinsi Maluku untuk melakukan langkah penanganan secara menyeluruh dalam pengendalian inflasi,” Ungkap Gubernur Maluku dalam sambutannya pada Kegiatan Rakorda dipusatkan di Aula Lantai VII Kantor Gubernur Maluku, Jumat (14/10/2022)
Terkait
pengendalian inflasi, Gubernur menyampaikan, pada bulan September
2022 inflasi Maluku tercatat sebesar 0,34% month to month (MTM),
lebih rendah dari inflasi nasional sebesar 1,17%, jika dibandingkan
dengan bulan Agustus tercatat sebesar 0,71%. Namun secara year on
year pada September 2022 sebesar 6,89% year on year (yoy).
Adapun
komoditas yang mengalami deflasi pada bulan september 2022, meliputi
5 jenis bahan pokok, antara lain, ikan layang, ikan selar, ikan
tongkol, bawang merah dan cabai rawit.
Sedangkan 5 komoditas
penyumbang inflasi Maluku pada bulan September 2022, meliputi bensin,
angkutan dalam kota, mangga dan cabai merah,” ujarnya.
Untuk
itu, ia meminta TPID Provinsi Maluku, Kota Ambon dan Tual, untuk pro
aktif dalam menjaga pasokan distribusi harga bahan pokok, jelang
Natal dan Tahun Baru, sehingga tidak berdampak terhadap naiknya angka
inflasi.
Pada kesempatan itu, Gubernur juga menyampaikan, saat
ini Pemprov Maluku akan merealisasikan 2% belanja tidak terduga
(BTT), dan dana transfer umum (DTU), sebagaimana yang tertuang dalam
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022, tentang belanja
wajib dalam rangka penanganan dampak inflasi tahun 2022.
Untuk
itu pada kesempatan tersebut Gubernur menyampaikan strategi dan
langkah pengendalian inflasi di daerah yang telah dilakukan TPID
Provinsi Maluku.
Pertama,
operasi pasar komoditas penyumbang inflasi, yaitu bawang merah,
cabai, minyak goreng, beras, gula pasir, telur, kangkung, ikan dan
sawi pada pasar-pasar tradisional di kota ambon, melalui kerjasama
dengan pemerintah kota ambon, instansi terkait dan distributor
sebagai upaya stabilisasi harga.
Kedua, melaksanakan gerakan tanam cabai 110 hektar dan bawang merah 66 hektar, pada tanggal 20 september 2022 bersama 11 kab/kota di provinsi maluku secara serentak.
Ketiga,
melakukan kerjasama antar daerah antara Pemprov Maluku dengan
Provinsi Sulawesi Selatan Pemprov Maluku dengan Provinsi DKI Jakarta,
Pemerintah Kota Ambon dengan Kab Probolinggo dan kab. Brebes terkait
pasokan bawang merah.
Keempat,
menyusun neraca pangan daerah dan aktif melakukan pemantauan harga
bahan pokok di pasar-pasar tradisional, serta memastikan stok bahan
pokok agar tetap terpenuhi.
Sementara itu Ketua TGPP Maluku, Hadi Basalamah yang juga selaku Ketua Panitia pelaksana, berdasarkan pantauan TPID Provinsi Maluku harga kebutuhan pokok dan barang penting strategis di Provinsi Maluku, sampai dengan hari ini secara umum relative stabil dan terkendali. Bahkan daya beli masyarakat terjangkau dan tidak ada pembelian yang berlebihan, yang dapat memicu naiknya inflasi di Provinsi Maluku.
Menurutnya, TPID dalam pemantauan selalu berkoordinasi dengan seluruh distributor untuk memastikan akses suplai dan menjaga harga di tingkat pasar tradisional, sehingga tidak menimbulkan kenaikan harga yang berlebihan.
Disamping itu TPID, juga telah membuat program kolaborasi antara pemerintah provinsi/kabupaten/kota, BUMN, stakeholder dalam rangka pengamatan menjelang hari besar keagamaan pada Desember dan Januari mendatang, karena diperkirakan akan terjadi lonjakan permintaan.
Kegiatan Rakorda dihadiri Wakil Gubernur Maluku, Barnabas Nathaniel Orno, Pangdam XVI/Pattimura, Meyjen TNI Ruruh Aris Setyawibawa, Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Azis Sangkala, Penjabat Sekda Maluku, Sadali Ie, para bupati/walikota se-Maluku, Asintel Kejati Maluku, Muji Martopo, Ketua Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Provinsi Maluku, Hadi Basalamh, Kepala Perwakilan BI Provinsi Maluku, Pimpinan BUMN/BUMD, TPID se-Maluku serta para pelaku usaha. (PM.007)
Belum Ada Komentar