Tahapary : 73 Tahun Indonesia Merdeka Warga Desa Tengah-Tengah Masih Memikul Air
Sabtu, 23 Maret 2019
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Tahapary : 73 Tahun Indonesia Merdeka Warga Desa Tengah-Tengah Masih Memikul Air

Ambon, Pelita Maluku.com – Apa mau dikata, namun inilah realita kehidupan yang dialami warga Desa Tengah - Tengah Kecamatan Salahutu Kabupaten Maluku Tengah, yang sampai hari ini belum juga dapat menikmati sarana air bersih sebagaimana mestinya.

Bayangkan saja di usia 73 Tahun Indonesia Merdeka, masih saja di dapati warga yang memikul air bersih hanya untuk memenuhi kebutuhan kehidupan mereka sehari-hari, padahal sebagian besar Desa-Desa di Provinsi Maluku, baik yang berada di daerah pengunungan maupun pesisir pantai kini telah menikmati sarana air bersih dengan mudah, namun yang terjadi di Desa Tengah - Tengah sangat memprihatinkan.

Melihat kondisi yang dialami Warga Desa Tengah-Tengah membuat, salah satu Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Maluku asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Maluku Ferly Tahapary tergerak hati untuk menjawab kesulitan yang dialami.

img-1553274554.jpg

Dihadapan Tim Pemenang serta ratusan warga yang menghadiri kegiatan tersebut, Ferly Tahapary dengan lantang menyatakan, akan memberikan bantuan berupa sarana air bersih bagi warga Desa Tengah-Tengah, guna menjawab kesulitan dalam memperoleh air bersih.

“ Kebutuhan masyarakat Tengah-Tengah akan air bersih, akan Saya kasih. Karena ini Negeri Saya, maka Saya akan kasih yang terbaik untuk Tengah-Tengah, karena saya tidak tega melihat orang tua Saya memikul air seperti ini,” Ungkap Caleg Nomor urut 9 dari Dapil 3 Maluku Tengah  usai melantik sekaligus mengukuhkan Tim Pemenang Ferly Tahapary di Desa Tengah-Tengah Jumat (22/03/’2019).

Ini membuktikan bahwa tidak adanya keberpihakan dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah maupun Pemerintah Provinsi Maluku, sehingga Desa Tengah-Tengah begitu jauh tertinggal bila dibandingkan dengan Desa-Desa lainnya.

img-1553274620.jpg

Ketertinggalan yang dialami Desa Tengah-Tengah Kata Mantan Anggota Polri, akibat dari proses pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Malteng tidak fokus dan merata, sehingga terjadi diskriminasi terhadap desa-desa tertentu.

Mantan Anggota Ajudan Gubernur Papua ini juga mempertanyakan sejauhmana perjuangan yang dilakukan sejumlah anggota DPRD Provinsi Maluku dari Dapil 3 Kabupaten Malteng dan Anggota DPRD dari Kabupaten Maluku Tengah, terhadap persoalan yang dialami warga Desa Tengah-Tengah.

“ Ketika masuk proses pemilihan datang dan temui warga dengan janji manis akan perjuangkan kepentingan masyarakat, setelah terpilih tidak pernah kembali, orang-orang seperti kedepan tidak usah pilih lagi,” Pinta Tahapary.

img-1553274657.jpg

Olehnya pada kesempatan tersebut, warga di Kecamatan Salahutu diharapkan cerdas dan tepat dalam mementukan pilihan kepada Wakil Rakyat, dan tidak terpengaruh dengan politik uang, sebab ketika kita salah memilih dan terpengaruh dengan uang, maka penyesalan itu akan kita alami selama 5 tahun,” Harap Tahapary (PM.007) 

Komentar

Belum Ada Komentar