Turunkan Angka Kemiskinan, Pemda Maluku dan Jatim Lakukan Kerjasama
Jum'at, 25 Juni 2021
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Turunkan Angka Kemiskinan, Pemda Maluku dan Jatim Lakukan Kerjasama

Ambon,Pelita Maluku.com - Guna menurunkan angka kemiskinan di Maluku, Pemerintah Provinsi Maluku bersama Pemerintah Jawa Timur (Jatim) melakukan kerjasama dalam bidang investasi dan perdagangan. Demikian penjelasan Wakil Gubernur Maluku Barnabas N. Orno kepada wartawan dalam konfrensi pers Kamis (24/6/2021) di Ruang rapat lantai 2 kantor Gubernur Maluku.

Kerjasama ini menurut Orno, merupakan tindaklanjut dari kerjasama yang telah dilakukan, dan saat ini akan ditindaklanjuti oleh para pelaku usaha kecil,  menengah dan besar.

Dijelaskan, pada pertemuan bersama perwakilan Pemprov Jawa Timur dan rombongan telah disampaikan panjang lebar menyangkut investasi dan perdagangan dalam rangka mendorong penurunan angka kemiskinan.

Diakuinya, jikalau investasi baik di bidang perdagangan baik makan sudah pasti efek yang dirasakan oleh masyarakat ekonomi bawah akan sangat bermanfaat.

Untuk itu, pada 7 Juli mendatang kerjasama ini akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan MoU antara Pemprov Maluku dan Pemprov Jatim.

“pertemuan yang dilakukan sudah dibicarakan kalau nantinya pelaku usaha tidak hanya dikirim kesana tetapi Pemda Jatim bisa mengirimkan Investor langsung ke Maluku sehingga Industri dan UMKM mendapat investasi dan berdaya guna,” ujarnya

Sementara itu di tempat yang sama Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Timur, Drajat Irawan menjelaskan kerjasama yang dilakukan dengan Maluku ini berdasarkan perintah langsung dari Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawangsa.

Menurutnya sesuai arahan Wagub Maluku yang harus dilakukan pertama adalah bagaimana memperkuat jaringan pasar antara Jawa Timur dengan Maluku.

Dengan adanya perkuatan jaringan pasar maka necara perdagangan tidak terlalu jauh, saat ini barang-barang dari Jawa Timur yang dikirim ke Maluku 1,2 triliun, tapi barang-barang Maluku ke Jatim baru 251 miliar.

Selain menurutnya,  yang harus dipikirkan bagaimana investor dari Jatim bisa melihat potensi-potensi yang ada di Maluku (Onsal)

 

Komentar

Belum Ada Komentar