Tiap Tahun Puluhan Kerbau Moa Mati, Pemkab MBD Dinilai Tak Serius

Ambon, Pelita Maluku.com - Pemerintah Kabupaten Maluku Barat Daya(MBD) dinilai tak serius dalam menyikapi matinya puluhan kerbau Moa tiap tahunnya. Padahal dilain sisi, Pemkab setempat sementara gencar-gencarnya untuk mengembangkan agrowisata kerbau Moa.

Kami pada saat reses beberapa waktu lalu, kami bertemu dengan masyarakat yang ada di Negeri Kyera, Dusun Tonwawa dan Klis, masyarakat di tiga desa ini mengaku bahwa setiap tahun terjadi kematian kerbau dalam jumlah yang cukup besar dan karena itu masyarakat setempat yakni kawasan Moa Timur meminta agar hasil reses ini bisa dapat ditindaklanjuti dengan meminta Dinas PUPR Provinsi dan Balai Wilayah Sungai untuk mengatasi angka kematian kerbau yang setiap tahun terus terjadi,” demikian Kata Ketua Komisi III DPRD Maluku, Anos Yeremias kepada wartawan,kemarin di ruang Komisi III DPRD Maluku.

Yeremias mengaku resah dengan Pemkab MBD, yang mana jika dilihat jarak dari Tiakur, dengan negeri, dusun dan desa yang ada di Moa itu jarak tempuh hanya kurang lebih 30 menit tetapi herannya angka kematian kerbau begitu tinggi tetapi tidak diantisipasi.

“Memang setelah kami tinjau, langkah-langkah yang dilakukan Pemkab MBD membangun semacam penampungan air dan kubanggan yang dibuat tetapi itu sebetulnya itu belum sepenuhnya memberikan harapan hidup bagi kerbau-kerbau yang ada di Pulau Moa. Karena itu pada saat reses kami juga hadirkan pihak Balai Sungai dan kita sudah meminta agar mereka bisa menindaklanjuti itu sampai dengan pihak balai,”jelas Yeremias,sembari menambahkan yang jadi pertanyaan adalah mengapa Pemkab MBD selama ini terkesan tutup mata terhadap kondisi yang terjadi di Moa Timur, padahal mereka sementara mengembangkan program wisata yang dipopulerkan sekarang ini. Itu sama saja dengan kenyataaan berbanding terbalik.

“Apa yang mereka gembar-gemborkan tidak sesuai dengan kenyataan yang ada dimasyarakat kita. Karena itu, sebagai anggota DPRD dari Dapil 7, saya akan memperjuangkan itu dan hari ini juga kami akan mendattangi Balai Wilayah Sungai,” tegas dia. (PM.02)