Bangun SMPN Popjetur Kabupaten Aru Menuai Utang
Minggu, 23 Juni 2019
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Bangun SMPN Popjetur Kabupaten Aru Menuai Utang

Dobo, Pelita Maluku.Com - Pembangunan Gedung SMP Negeri Popjetur, Kecamatan Aru Selatan, Kabupaten Kepulauan Aru yang mulai dilaksanakan pada pertengahan tahun lalu hingga kini belum rampung. 

Sesuai pantauan Pelita Maluku.Com di desa Popjetur terlihat jelas, kalau pembangunan sekolah tersebut belum mencapai harapan dan keinginan masyarakat.

Sesuai keterangan yang diterima Pelita Maluku.com dari sejumlah masyarakat Popjetur menyebutkan, bahwa keterlambatan pekerjaan sekolah yang dipimpin Justinus Longabilgair itu, disebabkan terbatasnya bahan bangunan yang disiapkan oleh kepala sekolah.

img-1561290415.jpg

Dengan terbatasnya bahan bangunan non lokal, maka untuk memperlancar proses pembangunan, pihak pekerja harus mengambil inisiatif untuk meminjam bahan berupa semen, tripleks dan paku berbagai jenis dari panitia Renovasi Gereja Soar Jemaat Popjetur. 

Selain bahan bangunan, sebagian besar upah tenaga kerjapun sepenuhnya belum dibayarkan.

Sementara itu, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Aru lewat bendahara pengelola swakelola pembangunan SMP Negeri Popjetur, Ruth Kwaitota yang ditemui Pelita Maluku.Com di ruang kerjanya mengaku, kalau dana untuk pembangunan sekolah tersebut sudah dikucurkan seluruhnya.

Dikatakan Kwaitota, dana yang dialokasikan untuk pembangunan SMP Negeri Popjetur sudah dicairkan seluruhnya oleh Kepala Sekolah, Justinus Longabilgair.

Terkait keterlambatan pembangunan karena bahan yang kurang disediakan, Kwaitota mengaku kalau Longabilgair sudah berangkat mengantar bahan bangunan yang dibutuhkan ke Popjetur guna menyelesaikan pekerjan yang belum rampung.

" Kepala Sekolah sudah berangkat ke Popjetur dengan membawa bahan bangunan yang dibutuhkan di sana, namun karena terkendala transportasi, maka bahan bangunan masih berada di Pelabuhan Serwatu.'' jelas Kwaitota 

Sementara itu, Sekretaris Desa Popjetur, Johan Apalem yang dihubungi via telpon genggamnya mengaku, bahwa Kepala SMP Negeri Popjetur hanya mengirim bahan bangunan sedangkan yang bersangkutan tetap tinggal di Kota Dobo, Ibukota Kabupaten Kepulauan Aru.

img-1561290534.jpg

Jika memang demikian, berarti ada pembohongan yang dilakukan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Kepulauan Aru untuk menutupi tindakan yang dilakukan oleh Kepsek SMP Negeri Popjetur, karena yang sebenarnya Kepsek SMP Popjetur kini berada di Kota Dobo. 

Diketahui, Dana yang digunakan untuk pembangunan SMP Negeri Popjetur dengan masa kerja 200 hari kalender berjumlah Rp 2.252.106.000, tetapi belum cukup sehingga sebagian upah kerja belum dibayar dan masih menyisakan pinjaman bahan bangunan lainnya. 

Ironisnya lagi, bahan bangunan sekelas paku tripleks saja harus dipinjamkan dari pihak lain di desa Popjetur. 

Hingga berita ini naik cetak, Kepala SMP Negeri Popjetur, Justinus Longabilgair tidak berhasil di konfirmasi. ( PM.10)


Komentar

Belum Ada Komentar