Darling Refualu Minta, Aset Milik Daerah Pada Rumah Dinas Ketua DPRD KKT Dikembalikan
Kamis, 06 Oktober 2022
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Darling Refualu Minta, Aset Milik Daerah Pada Rumah Dinas Ketua DPRD KKT Dikembalikan

Saumlaki, Pelita Maluku.com - Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang baru lantik Denny Darling Refualu meminta, mantan Ketua DPRD KKT Jaflaun Batlajerry, segera mengembalikan semua aset yang dibelanjakan dengan uang daerah. 

Permitaan ini disampaikan Refualu mengingat, rumah dinas yang ditempati sebelumnya oleh Jaflaun Batlajerry hanya menyisahkan beberapa aset saja misalnya, satu unit lemari hias, 1 setel kursi sofa yang sudah rusak, itupun peninggalan mantan Ketua DPRD sebelumnya, sementara sisanya disapu bersih tanpa bekas.

"pasca pergantian kemarin, mantan Ketua DPRD Jaflaun Batlayeri dan keluarganya pun pindah ke rumah pribadi mereka, tetapi tidak ada lagi alat perabot satupun yang di tinggalkan, malah hanya tersisa kursi sofa yang sudah rusak dan itu di duga peninggalan dari mantan ketua DPRD sebelumnya. Ungkap Denny Darling Refualu kepada Pelita Maluku.com, saat mengunjungi Rumah Dinas, Kamis (06/10/2022).

img-1665057956.jpg

Tindakan seperti ini menurut Refualu, seharusnya tidak boleh terjadi, sebab yang namanya aset daerah yang dibelanjakan dengan uang milik daerah adalah sah milik daerah, dan tidak diperkenan untuk diambil atau dibawah pulang," Tegas Refualu

Penegasan Refualu ini bukan tanpa alasan, karena berdasarkan hasil koordinasi, salah satu Staf Sekretariat Dewan KKT menyatakan, saat Jaflaun Barlajerry menjabat sebagai Ketua DPRD KKT, semua perabot dibeli lengkap. Namun ketika dirinya menyaksikan sendiri ternyata seluruh perabot maupun aset sudah tidak ada lagi. Bahkan kondisi rumah dinas sudah tidak terawat lagi dan harus direnovasi.

Disinggung kapan menempati rumah dinas, DDR dengan lantang menyatakan, bahwa dirinya belum dapat memastikan kapan dapat menempati rumah dinas ini. namun yang pasti Refualu akan mengusulkan pembiayaan dimasukkan dalam APBD induk.  

img-1665057981.jpg

"saya mau menempati rumah dinas ini bagaimana, kalau tidak ada alat perabotnya? Malah yang ada hanya barang -barang rusak yang di tinggalkan. Dan tidak ada perabot satupun yang di tinggalkan lalu saya mau masuk bagaimana? 

Yang saya heran semua barang yang di beli dan di masukan di kediaman rumah dinas ko pada kosong dan tidak ada apa apa sama sekali. Malah yang ada hanya kursi sofa yang sudah rusak lalu perabotan yang lain ada di mana?. Semua perabotan di kediaman ini kan di belanjakan pakai uang daerah. Dengan kondisi rumah yang seperti itu. Ini pembirosan namanya apalagi dengan kondisi ekonomi daerah kita saat ini," pungkas DDR (Gilang)

Komentar

Belum Ada Komentar