Kapolda Harap 52 titik Konflik Akibat Tapal Batas Antar Desa dan Negeri Segera Diselesaikan
Jum'at, 18 Februari 2022
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Kapolda Harap 52 titik Konflik Akibat Tapal Batas Antar Desa dan Negeri Segera Diselesaikan

Ambon, Pelita Maluku.com - Kepala Kepolisian Daerah Maluku Irjen. Pol, Drs Lotharia Latif SH.Mhum menghadiri acara silaturahmi dan tatap muka yang di gelar Majelis Latupatti Maluku tepatnya di kantor Majelis Latupatti Ambon pada Jumat (18/2/2022)

Selain Kapolda Maluku hadir juga Pangdam XVI Pattimura Ambon Mayjen TNI Richard T.H Tampubolon dan Kesbangpol Maluku Drs Titus Renwarin mewakili Pemerintah Provinsi Maluku 

Tatap muka langsung itu, Kapolda menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya silaturahmi ini, bahkan orang nomor satu di jajaran Polda Maluku ini juga menyampaikan slogan Maluku Manise yang artinya Maluku aman Indonesia sejahtera sehingga dari pertemuan silaturahmi ini dapat membawa Maluku menjadi aman, damai dan sejahtera.

Dalam Pertemuan Kapolda berharap, 52 titik konflik akibat tapal batas antar Desa dan Negeri di bumi raja-raja ini dapat segera di selesaikan dengan kearifan lokal dan musyawarah damai dengan melibatkan TNI - POLRI dan Pemerintah Provinsi Maluku serta Pemerintah Kabupaten/Kota sehingga konflik yang setiap tahun terjadi disikapi dan sudah saatnya kita bangun kepercayaan, keberagaman dan persatuan diantara orang Maluku. 

Jenderal bintang dua ini juga berharap, para raja dan tokoh adat dapat menjadi perekat tali persatuan dan kesatuan, menjadi pelopor kedamaian untuk masyarakat serta membangun silaturahmi dengan TNI - POLRI, dalam memberikan informasi demi menjaga keutuhan kita bersama.

Pada kesempatan yang sama sejumlah raja-raja negeri hadir menyampaikan usulan bagi Kapolda Maluku dan Pangdam XVI Pattimura, apabila ada permasalahan antara Desa atau Negeri di Maluku, maka permasalahan itu di serahkan kembali kepada kedua pemerintahan desa yang bertikai dengan di tengahi oleh Kapolda Maluku, Pangdam dan Pemerintah Daerah agar dapat di selesaikan secara tuntaskan hingga ke akar-akarnya.

Raja - Raja juga meminta, aparat keamanan dan Pemda Maluku dapat melakukan deteksi dini dan pencegahan terhadap potensi bentrok antar desa dan masyarakat, lakukan razia amunisi dan senjata api di desa yang berkonflik, tidak melakukan pengamanan yang terlalu ekstra seperti menggunakan kapal perang dan persenjataan yang berlebihan karna akan mempengaruhi psikologi masyarakat kedua desa termasuk masyarakat yang tidak ikut berkonflik, aparat keamanan juga diminta untuk secepatnya menangkap pelaku yang menjadi otak dibalik konflik yang terjadi (Onsal)


Komentar

Belum Ada Komentar