Pertumbuhan Ekonomi Maluku Lampaui Target Nasional 5,72 Persen
Rabu, 09 November 2022
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Pertumbuhan Ekonomi Maluku Lampaui Target Nasional 5,72 Persen

Ambon, Pelita Maluku.com - Terobosan Gubernur Maluku Murad Ismail, bagi sejumlah Organisasi Perangkat Daerah untuk terus berinovasi dan terobosan, membawa dampak positif bagi perkembangan ekonomi di provinsi seribu pulau di Maluku.

Mesti, ancaman krisis pangan dan energi melanda sebagian besar negara-negara di dunia, namun di Indonesia, khususnya provinsi Maluku  mengalami pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. 

Buktinya, berdasarkan keterangan pers yang disampaikan Ketua TPGG provinsi Maluku, Hadi Basalamah, kepada wartawan di lantai II Kantor Gubernur Maluku, Rabu (10/11/2022), pertumbuhan ekonomi pada Triwulan III Tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 6.01 persen (yoy, dibanding tahun 2021 kemarin sebesar 4.48 persen  (yoy).

Kenaikan ini jelas Basalamah, lebih tinggi secara nasional yakni sebesar 5,72 persen (yoy)

“Pertumbuhan Ekonomi tersebut, dimotori oleh, pertumbuhan yang tinggi pada sektor-sektor produktif, yakni industri pengolahan 10,70 persen, perdagangan 8,66 persen, informasi dan komunikasi 8,6 persen, jasa perusahaan 7,85 persen, Pertanian, kehutanan, dan perikanan 7,24 persen, serta sektor penyediaan akomodasi makan dan minum 7,16 persen,”ungkap  Basalamah

Untuk pertumbuhan ekspor Maluku kata Basalamah, secara akumulatif pada triwulan III mencapai 36,15 persen. Dimana pada akhir triwulan III, neraca perdagangan Maluku, mengalami surplus sebesar US$ 4.666,88.

Capaian ini ungkap Basalamah, menegaskan bahwa aktivitas ekonomi Maluku, semakin bergairah, yang berdampak pada bertambahnya kesempatan kerja sebanyak 8. 089 orang dan menurunkan angka pengangguran terbuka dari 6,93 persen, pada Agustus 2021 menjadi 6,88 persen pada Agustus 2022.

Diakui Basalamah, perkembangan makro ekonomi yang semakin baik, mengindikasikan bahwa ditengah ketidakpastian ekonomi global yang semakin tinggi, namun perekonomian Maluku Tumbuh dengan baik serta stabilitas yang masih relatif terjaga.

Begitu juga, disisi permintaan diharapkan dapat mendorong pengeluaran menjelang Natal dan Tahun Baru, serta serapan anggaran pemerintah dapat memacu ekonomi yang lebih tinggi lagi.(PM.007)

Komentar

Belum Ada Komentar