2023 DAK Malra Capai 231 Miliar, Hanubun Apresiasi Gubernur Maluku
Sabtu, 03 Desember 2022
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

2023 DAK Malra Capai 231 Miliar, Hanubun Apresiasi Gubernur Maluku

Ambon, Pelita Maluku.com - Bupati Maluku Tenggara M. Thaher Hanubun, memberikan apresiasi kepada Gubernur Maluku Murad Ismail, yang begitu peduli terhadap Kabupaten Maluku Tenggara.

Apresiasi ini disampaikan Hanubun, lantaran Kabupaten Maluku Tenggara memperoleh dana DAK Malra, di tahun 2023 lebih besar dibandingkan 11 Kabupaten/Kota lainnya," Demikian di ungkapkan Thaher Hanubun usai penyerahan DIPA tahun 2023 di lantai tujuh kantor Gubernur Senin (02/12/2022).

Menurut Bupati, Dana Alokasi Khusus (DAK) kabupaten Malra Tahun 2023 sebesar 231 Miliar. Dan itu lanjut Bupati perlu diterapkan dengan baik serta dibuktikan dengan paparan di lapangan yang baik, sehingga tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari. 

Dijelaskan orang nomor satu di kabupaten ini, bahwa penataan kabupaten Malra dalam tahun 2022 di konsentrasikan pada penataan desa, agar masyarakat hidup damai. 

Buktinya, masyarakat desa telah menikmati air bersih, pelayanan listrik 24 jam, pembangunan jalan telah terealisasi. Dengan begitu ditahun 2023 nanti perlu dilakukan pemulihan ekonomi masyarakat. 

"Dijelaskannya, Karena itu paling penting sesuai arahan dari bapak Presiden kita Djoko Widodo yang disampaikan Pak Gubernur Maluku Murad Ismail. Selain itu yang mesti jadi perhatian saya, harus membangun Kota Langgur supaya saat teman - teman media, turun paling tidak ada sesuatu yang baru dari Kota Langur. Seandainya semua sudah berjalan baik maka dengan sendirinya ketahanan pangan kita pasti akan berjalan baik dan itu komitmen untuk kesejahteraan masyarakat," ungkap Bupati

Diungkapkan Bupati, Menko perekonomian di Jakarta memberikan penghargaan kepada kabupaten Maluku Tenggara sebagai tim pengendali inflasi terbaik di Indonesia. Namun yang anehnya oleh Badan statistik Maluku mereka memasukkan data yang lain, sehingga Dana transfer tersebut tidak masuk ke Maluku Tenggara, tapi masuk ke kota lain. 

"Jadi Badan Pusat Statistik Maluku saya minta untuk bekerja lebih profesional

Statistik xebagai lembaga besar harus betul betul jeli sebagai tim inflasi daerah. Jangan ambil data di tempat tetapi kasih naik nama yang lain dan mereka yang kebagian maharnya sedangkan kita harus telan pil pahit," ungkap Bupati

Hal ini disampaikan Bupati, sebagai bentuk kekecewaannya, sehingga kedepan hal seperti ini tidak terulang kembali. (Onsal)



 

Artikel Terkait

Komentar

Belum Ada Komentar