Akibat Penggunaan Narkoba, 15 Ribu jiwa Tiap Tahun Melayang
Sabtu, 22 Juni 2019
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Akibat Penggunaan Narkoba, 15 Ribu jiwa Tiap Tahun Melayang

Ambon, Pelita Maluku.Com - Setiap tahunnya penggunaan Narkorba di Indonesia terus terus mengalami peningkatan. Buktinya berdasarkan data Direktorat Narkoba Polda Maluku  setiap tahun tercatat hampir 15 ribu jiwa melayang akibat dari penyalahgunaan barang haram ini.

Tercatat penggunaan Narkoba sebanyak 5,1 juta jiwa, sehingga di awal tahun 2017 Badan Narkotika Nasional mengumumkan Indonesia sebagai darurat narkoba. 

Dari data yang diperoleh banyak menggunakan narkoba pada usia produktif 24 - 30 tahun, sedangkan di untuk usia 12-21 tahun penggunanya naik menjadi 14 ribu jiwa. 

Untuk Maluku berdasarkan data Direktorat Narkoba Polda Maluku menyatakan, data pelaku narkoba usia 16 - 30 tahun ditahun 2017 sebanyak 24 orang , tahun 2018 sebanyak 74 orang dan Mei 2019 sebanyak 28 orang" ungkap Gubernur Maluku dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan, Rony Tairas pada penutupan dan pengukuhan kader inti pemuda anti narkoba di golden palace hotel,Jumat(21/6/2019).

Menurutnya, narkoba merupakan penghancur generasi muda dan masyarakat, tetapi bagi pengedarnya, ini merupakan komoditi bisnis yang menggiurkan.

Dirinya berharap dengan kegiatan pelatihan ini, sebagai upaya untuk menyiapkan mental dan meningkatkan pengetahuan tentang bahaya narkoba.

" Letakanlah apa yang kalian alami selama mengikuti pelatihan dalam beberapa hari ini untuk mengemban tugas nanti,sebagai bagian dari proses dalam meraih cita-cita kalian" katanya.

Semntara di tempat yang sama, Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementrian Pemuda dan Olahraga RI, Faisal Abdullah menyampikan, narkoba sangat berbahaya bagi kehidupan .

Untuk itu pemuda harus menjaga sekaligus mengelola kesehatannya dengan baik.

" Narkoba merugikan perekonomian bangsa untuk itu mengindari narkoba perlu dilakukan dgn berbagi cara karna telah banyak memakan korban jiwa" pungkasnya.

Kegiatan pelatihan kader inti pemuda anti narkoba ini di ikuti oleh 200 orang terdiri dari mahasiswa dan pelajar dari kota Ambon, Kabupaten Buru ,Buru Selatan ,Maluku Tengah, Seram Bagian Barat dari tanggal 19 hingga 21 Juni.(PM.007)


Komentar

Belum Ada Komentar