Gubernur Maluku Hadiri HUT Bhayangkara ke-74
Rabu, 01 Juli 2020
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Gubernur Maluku Hadiri HUT Bhayangkara ke-74

Ambon, Pelita Maluku.com - Gubernur Maluku Murad Ismail menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara Polri ke-74 di lantai dua Ruang Rapat Utama Polda Maluku, Rabu (1/7/2020). 

Selain Gubernur, turut hadir Kapolda Maluku Baharuddin Djafar, Pangdam XVI Pattimura M Taifuq, Lantamal IX Ambon Budi Purwanto, Kajati Maluku Yudi Handono, Ketua DPRD Maluku Lucky Wattimury, Uskup Amboina, Petrus Canisius Mandagi dan Ketua Walubi Maluku, Wilhelmus Jauwerissa.

img-1593606355.jpg

HUT Bhayangkara ini bertemakan "Kamtibmas Kondusif Masyarakat Semakin Produktif" Diketahui, polri terbentuk sejak tahun 1946. Setahun setelah Presiden RI Ir. Soekarno, membacakan proklamasi kemerdekaan negara. 

Usai menghadiri HUT, Kapolda Maluku Baharuddin Djafar mengatakan, HUT Bhayangkara kali lebih sederhana bila dibanding dengan HUT sebelumnya. 

Namun dibalik kesederhanaan perayaan ini, tidak mengurangi hikmat serta penghormatan kepada pendahulu dan senior di jajaran kepolisian. 

Menurutnya, hal positif yang telah diberikan pendahulu dan senior di jajaran kepolisian, harus dihargai dalam bentuk perwujudan pelayanan kepolisian yang lebih humanis dan dirasakan oleh masyarakat.

"Bahkan Presiden RI Joko Widodo, memberikan apresiasi atas kinerja Polri. Meski di sisi lain, presiden  mengingatkan tentang pelayanan masyarakat secara humanis agar masyarakat dapat merasakan kehadiran polisi sangat dibutuhkan,"  katanya.

Djafar berharap, dari perayaan HUT Bhayangkara ini, seluruh jajaran kepolisian dari tingkat Kapolri (Mabes) hingga Babinkamtibmas mampu mengawal kegiatan Gugus Tugas dalam penanganan Covid-19, termasuk pendampingan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat dan kegiatan lainnya. 

terkait tema HUT dengan pelaksanaan Pilkada di Maluku, Kapolda menjelaskan, dari pusat (Mabes) telah memperhitungkan APD yang harus dikenakan anggota saat pelaksanaan pilkada di empat kabupaten/kota termasuk tingkat kerawanan di daerah pilkada. 

"Inilah yang harus dikawal dan diawasi pemanfaatannya, karena ada saja yang ingin membuat suasana dengan pandemi ini sudah dikait-kaitkan kesana," jelasnya.

Djafar menegaskan, di institusi kepolisian secara umum, juga perintah Kapolri, kenetralan dan keadilan dalam pelaksanaan pengamanan sudah mutlak menjadi salah satu cara kerja polisi. 

"Mudah-mudahan pengamanan pilkada dapat dilakukan dengan baik tanpa ada hambatan," tegasnya. (PM.007)




Komentar

Belum Ada Komentar