Pemuda Katolik Ikut KKL, Tentang Uprgading Kader Soal Ekonomi Kreatif dan Unit Kerja Bisnis
Kursus Kepemimpinan Lanjutan (KKL) Pemuda Katolik akan diselenggarakan di Bali, Jumat-Minggu, (2-4/11/2022). Salah satu agenda penting KKL I tahun ini adalah, memperkuat ekosistem organisasi dalam konteks unit kerja bisnis dan incubator bisnis. Hal ini disampaikan Ketua Umum Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma.
Menurutnya,
KKL tahun ini adalah kesempatan untuk uprgrading clustering kader
yang bergerak di bidang ekonomi kreatif dan penguatan unit kerja
bisnis.
“Dalam KKL ini Pemuda Katolik mau mengangkat potensi
sumber daya kader yang bergerak di bidang industri kreatif, UMKM, dan
para wiraswasta sebagai bentuk memperkuat ekosistem organisasi,”
sebut Gusma.
Sejak dilantik pada awal tahun ini, Pemuda Katolik
mengembangkan akselerasi organisasi berbasis sumber daya kader atau
clustering kader yang terdiri dari professional, politisi/jabatan
public, ASN, pelaku UMKM dan industry kreatif, wiraswasta, akademisi,
jurnalis, dan BUMN/BUMD.
“KKL tahun ini dilangsungkan di Bali
untuk memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dan unit kerja bisnis para
kader Pemuda Katolik. Dan Pengurus Pusat Pemuda Katolik akan menjadi
animator dan monitoring unit kerja ini sebagai perwujudan visi
organisasi reborn and grow further,” ujar Gusma.
Saat ini,
Pemuda Katolik lewat berbagai program telah mendorong jiwa bisnis
para kader lewat Pertashop, Bank Sampah Digital, Petra Natural, dan
UMKM para kader di Komda dan Komcab seluruh Indonesia. Maka di KKL
tahun ini, Pemuda Katolik ingin upgrading kembali unit kerja bisnis
yang sudah ada maupun belum agar tercapai ekosistem organisasi yang
sehat dan berdaya guna.
“Alasan ini juga kenapa di Balik dibuat
KKL karena selain mandat Kongres juga Bali dinilai menjadi tempat
inspirasi bagi pengembangkan aplikasi ekonomi kreatif baik BUMN/BUMD
maupun UMKM lainnya,” ungkap Gusma.
KKL ini akan dihadiri oleh
Uskup Denpasar Mgr. Silvester San bersama Gubernur Bali Dr. Ir. I
Wayan Koster, Ketua KADIN, BUMN, Kemenpora, Kementerian Parekraf,
Kementerian Perdagangan. Hadir juga pengamat ekonomi, Rektor
Tarumanegara dan beberapa rektor dari universitas di Bali, perwakilan
dari Gojek Tokopedia, dan semua peserta dari para kader Pemuda
Katolik perwakilan dari seluruh provinsi.
Di lokasi kegiatan juga
akan dipamerkan produk-produk unggulan Pemuda Katolik seperti
Aplikasi Desa Terhubung, Petra Natural dan beberapa produk UMKM.
Termasuk di awal tahun depan akan ada MoU Pemuda Katolik dengan PT.
GOTO.
Setelah KKL I ini, ada ultimate goal khususnya penguatan
potensi dan sumber daya kader di unit kerja bisnis ekonomi kreatif
dan UMKM sebagai transformasi Pemuda Katolik menuju reborn and grow
further.
“Ekosistem unit kerja bisnis ini akan dianimasi oleh
pengurus pusat pasca KKL. Jadi tidak sebatas pembicaraan di workshop
atau webinar tetapi menghasilkan rekomendasi kerja nyata
selanjutnya,” demikian Gusma (Gilang)
Belum Ada Komentar