Ijasah SMA Ricky Jauwerissa di Duga Palsu

Ambon, Pelita Maluku.com - Ricky Jauwerissa, salah satu calon Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar, nomor urut 3, yang berpasangan dengan dr. Juliana C. Ratuanak, di duga telah memasukan ijasah palsu Sekolah Tingkat Menengah Atas (SMA), saat mendaftarkan diri pada Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD), Kepulauan Tanimbar, sebagai Bakal Calon,  pada (29/09/2024).

Dugaan ijasah palsu milik Jauwerissa, disampaikan Niko Ngeljaratan, salah satu warga putra Kepulauan Tanimbar kepada media ini, Minggu (20/10/20224).

Dijelaskan Ngeljaratan, semasa bersekolah di Kota Ambon, Ibukota Provinsi Maluku, Ricky Jauwerissa pernah mengalami musibah kecelakaan, yang membuat salah satu tangannya patah dan mengalami gangguan kesehatan. Dan dampak dari dari gangguan kesehatan itulah, mantan Wakil Ketua 2 DPRD Kepulauan Tanimbar, di duga tidak masuk sekolah secara rutin dan reguler setia harinya" jelas Ngeljaratan.

Untuk itu, guna membuktikan keaslian dari ijasah Ricky Jauwerissa,  Ngeljaratan meminta, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Pemilihan Umum setempat untuk dapat menelusuri keabsahan Ijasah milik Mantan Wakil Ketua 2 DPRD Kepulauan Tanimbar ini.

" Penelitian dan investigasi soal Ijazah SMA JAUWERISSA sah atau palsu, bisa di cek KPUD dan Bawaslu di Sekolah SMA asal Calon Bupati Nomor Urut 3, dengan slogan politik "BERSATU" ini. Ungkap Ngeljaratan.

Ngeljaratan berharap, keabsahan Ijasah milik Ricky Jauwerissa, paling tidak sudah dapat di buktikan KPUD dan Bawaslu setempat, sebelum pencoblosan pada 27 November 2024 berlangsung. 

"dengan hanya berbekal ijazah SMA yang diduga palsu, apa yang Tanimbar bisa harapkan dari Calon Bupati seperti ini.  Seorang Bupati yang akan memimpin Kabupaten Kepulauan Tanimbar 2024-2029, harus punya kompetensi plus. Sebab Bupati Tanimbar akan bertemu dengan Bupati dan Walikota dari 10 Kabupaten/Kota lainnya di Maluku, dan berdialog dengan Gubernur Maluku serta Pemerintah Pusat, pada level Nasional. Jangan bikin malu Tanimbar dalam forum-forum diskusi dan debat di tingkat Provinsi dan Nasional, karena Bupati Tanimbar terpilih kemampuan intelektualnya dibawah standard, tegas Ngelijaratan. (PM.007).