Saumlaki, Pelita Maluku.com - Debat publik yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kepulauan Tanimbar di Larat, Kecamatan Tanimbar Utara, merupakan salah satu momen penting dalam proses demokrasi. 

Ini penting untuk memberikan pemahaman dan pelajaran politik, agar nantinya masyarakat Tanimbar dapat menentukan pilihan kepada Calon Bupati dan Wakil Bupati, yang dapat membangun Tanimbar kedepan yang lebih baik. 

Selain itu penyelenggaraan debat kandidat  oleh KPUD Kepulauan Tanimbar juga, menjadi ajang bagi calon untuk menunjukkan kapasitas dan kapabilitas kepemimpinan mereka di hadapan masyarakat, akan kemampuan mereka yang sesungguhnya.

Berdasarkan Analisis pemaparan, kelima pasangan calon tersebut mencoba untuk menarik perhatian pemilih dengan memaparkan sejumlah program-program unggulan mereka, akan tetapi, performa mereka bervariasi, dan tidak semua pasangan calon mampu menjawab pertanyaan dengan baik. 

Berdasarkan pantauan media ini, ada perbedaan yang signifikan dalam cara setiap pasangan calon berinteraksi dengan pertanyaan yang diajukan. Ini mencerminkan kemampuan dan tingkat kedalaman pemahaman mereka terhadap masalah yang dihadapi masyarakat Tanimbar.

Dari debat kandidat tahap pertama ini rakyat Tanimbar dari Ujung Molumaru sampai Selaru menilai, pasangan nomor Urut 2, yakni Melkianus Sairdekut dan Kelvin Keliduan mengungguli keempat pasangan calon lainnya dengan nilai 95, di susul  pasangan Julyanus Aboyaman Uwuratuw dan Polikarpus Lalamahu dengan nilai 80, posisi ketika pasangan Pieterson Rangkoratat dan Jauhari Oratmangun Dengan nilai 75, pasangan Adolof Boarmasa dan Hanrikus Serin dengan nilai 70 dan nilai 30 diberikan kepada Ricky Jauwerissa dan Juliana Ratuanak.

Untuk penilaian kriteria Attitude, penguasaan isu, argument, Visi - Misi, program prioritas dan penjelasan calon, penguasaan panggung, masih di dominasi pasangan MK, jika dibandingkan 4 pasangan calon lainnya. (PM.009)