Perkelahian Siswa SMA Angkasa, Terjadi Kosentrasi Massa di Dusun Batu Badiri dan Dusun Air Sakula
Kamis, 20 Februari 2020
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Perkelahian Siswa SMA Angkasa, Terjadi Kosentrasi Massa di Dusun Batu Badiri dan Dusun Air Sakula

Ambon, Pelita Maluku.com – Warga Dusun Air Sakula Desa Laha dengan Warga Dusun Batu Badiri Desa Hatu, di buat resah. 

Akibat dari perkelahian antar siswa SMA Angkasa dari kedua Dusun tersebut pada Kamis (20/02/2020), sekitar pukul 13.30 Wit, tepatnya di Jalan Raya Dusun Air Sakula, Desa Laha, Kecamatan Teluk Ambon.

Perkelahian ini menimbulkan konsentrasi massa di kedua Dusun dan menimbulkan ketegangan merasa terancam, jika melintasi perbatasan akan di cegat. 

img-1582210050.jpg

Rendi (saksi) salah satu pegawai kargo bandara yang melihat kejadian tersebut menceritakan, kejadian ini berawal dari beberapa pelajar SMA Angkasa yang berasal dari Dusun Air Sakula pulang dari sekolah. 

Tiba-tiba tanpa ada alasan yang jelas mereka di pukul oleh beberapa pelajar SMA Angkasa yang berdomisili di Dusun Batu Badiri Desa Hatu.

Mendengar informasi ini, Warga Dusun Air Sakula keluar dan langsung berkumpul di jalan poros yang menghubungkan ke kedua dusun tersebut, karena tidak terima dengan perbuatan yang dilakukan pelajar SMA Angkasa dari Dusun Batu Badiri.

Sementara itu Ano Souhoku (Saksi II) salah satu warga Dusun Batu Badiri yang sehari-hari bekerja sebagai penambang batu pasir mengungkapkan, bahwa saksi II pada saat itu sedang melaksanakan pekerjaan di pabrik batu pasir. Tiba-tiba saksi II mendapat informasi bahwa keponakannya perempuan yang bernama Yustin Kapittan (korban) yang saat itu berada di sekolah telah dipukul oleh siswa laki-laki dari Dusun Air Sakula. 

Tanpa menunggu lama Saksi II bergegas pulang dengan menggunakan angkot jurusan Hatu. Saat melintas di jalan Dusun Air Sakula, tiba-tiba mobil yang mereka tumpangi saksi II di cegat oleh masyarakat Dusun Air Sakula dalam jumlah yang banyak di pinggir jalan, dimana saksi II juga melihat beberapa siswa dari Dusun Batu Badiri yakni, Delon Herman dan Pier Soriale telah dipukuli warga. 

Tak lama kemudian, saksi II bersama penumpang lainnya melanjutkan perjalanan menuju Dusun Batu Badiri dan menceritakan kejadian ini kepada warga. 

img-1582210091.jpg

Mendapat informasi adanya kosentrasi massa diantara kedua Dusun tersebut, Kapolsek Leihitu Barat, Kapolsek Kawasan Bandara, Perwira Lanud Pattimura, Personil Yonif 136 Tauh Saksi, dan Tokoh Agama langsung turun di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan pengamanan sekaligus melakukan mediasi. 

Dari hasil mediasi tersebut, intinya masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi dengan berita-berita yang tidak jelas yang hanya memperkeruh suasana, dan setiap ada permasalahan yang belum tentu kejelasannya hendaknya di konfirmasi terlebih dahulu atau di laporkan ke Polsek agar dapat di selesaikan dengan baik, serta masyarakat di kedua Dusun kembali bekerja seperti biasa dan tidak perlu ada rasa takut.

Meskipun begitu Polsek Leihitu Barat dan Polsek Kawasan Bandara, akan terus melakukan pemantauan, guna mengantisipasi, agar kejadian ini tidak terulang kembali (PM.03)

Komentar

Belum Ada Komentar