Terkait Tragedi Warga Desa Lupus, Hasil Penyelidikan Telah Mengarah Pada Nama Pelaku
Sabtu, 02 Maret 2019
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Terkait Tragedi Warga Desa Lupus, Hasil Penyelidikan Telah Mengarah Pada Nama Pelaku

Malra, Pelita Maluku.com – Aksi Demonstrasi sejumlah Organisasi Kepemudaan di Kabupaten Maluku Tenggara yang tergabung dalam OKP Cipayung, yang meminta Kapolres Kabupaten Malra AKBP Indra Fadillah Siregar dapat menuntaskan tragedi warga Desa Lupus pada 23 September kemarin, yang diduga dilakukan oleh beberapa warga Dullah Darat Kecamatan Dullah Selatan Kota Tual, akhirnya direspon secara baik oleh orang nomor satu di jajaran Polres Malra ini.

Dihadapan ratusan pendemo pada Jumat (1/03/2019) kemarin Indra Fadillah Siregar mengungkapkan, komitmen Polres Malra untuk pengungkapkan kasus yang menimpah warga Desa Lupus kini terus berjalan, bahkan telah masuk dalam tahap penyelidikan, dan dari hasil penyelidikan yang dilakukan Polres Malra, kini telah mengarah pada nama-nama pelaku.

“ penyelidikan kasus yang menimpah warga Lupus hingga kini terus terus berjalan bahkan arah menuju nama-nama pelaku sudah ada, jangan takut kalau Polres tidak menindaklanjutinya dan kalau memang polres tidak menindaklanjuti persoalan ini mengapa harus saya sampaikan kepada bapak ibu sekalian perkembangan kasus yangh telah kami capai,” Ungkap Fadillah

Komitmen Polres Malra Lanjut Siregar, dibuktikan dengan mengungkapkan kasus pemerkosaan yang menimpah salah satu warga Lupus. Dan kini pelakunya telah di amankan untuk diproses sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.

Dijelaskan Siregar, dirinya serius mengusut tuntas tragedi warga Desa Lupus, sebab pada awalnya pria berpangkat dua bunga melati ini yang menghalangi secara langsung penyerangan yang dilakukan terhadap warga Desa Lupus, meskipun terkena pukulan serta dorongan, namun tidak membuatnya gentar, bahkan Fadilah sendiri yang berkeras hati, agar warga Desa Lupus keluar dari tanah kelahirnya.

Bukan saja itu, keinginan sejumlah warga yang meminta dirinya di copot dari jabatan sampai menulisnya diatas aspal jalan dan tanah, dirinya tidak peduli karena bagi saya dicopot dari jabatan itu sudah menjadi resiko dalam sebuah tugas dan tanggungjawab.

“ saya bilang warga lupus jangan keluar tunggu pembuktian polisi, jadi kalau warga menilai saya tidak serius itu sebuah hal yang keliru karena dari awal saya orang yang pertahankan. Bahkan ada  bapak-bapak yang ingin saya dicopot dan menulis di aspal dan tanah yang kita cintai bersama saya terima, karena bagi saya dicopot dari jabatan itu sudah menjadi resiko tugas  dan semua itu saya mau buktikan bahwa pihak kepolisian sudah bekerja.

Olehnya pada kesempatan tersebut Siregar meminta agar warga tidak mempercayai isu-isu yang sengaja dimainkan oleh orang tidak bertanggungjawab, dan menyerahkan persoalan ini kepada pihak kepolisian untuk menyelesaikan sesuai denganm aturan hukum yang berlaku.

“Jadi percayalah kepada pihak kepolisian untuk menyelesaikan dan tidak ada intervensi yang dilakukan, kalau informasi lain jangan dipercaya dan saya berniat untuk menuntaskan persoalan hingga tuntas , kalau ada kekurangan anak buah saya kurang maksimal saya minta maaf,” kata Siregar

Mengingat pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden serta Pemilihan Legislatif sudah semakin dekat, Siregar berharap, warga masyarakat dapat menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban, sehingga pelaksanaan Pemilu ini bisa berjalan dengan aman, lancar serta penuh demokrasi,” Harap Siregar (PM.06)

Komentar

Belum Ada Komentar