Widya: Jangan Biarkan Stunting Rampas Masa Depan Generasi Maluku
Selasa, 27 Oktober 2020
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Widya: Jangan Biarkan Stunting Rampas Masa Depan Generasi Maluku


Ambon, Pelita Maluku.com - Jangan lagi stunting merampas kualitas dan masa depan generasi Maluku. Inilah sebuah ungkapan yang disampaikan Widya Pratiwi Murad Ismail, istri Gubernur Maluku yang juga sebagai Duta Perangi Stunting(Parenting) Provinsi Maluku.

Tentunya hal ini sangat beralasan, dimana Pemerintah saat ini tengah fokus memberikan perhatian terhadap SDM Indonesia sejak dari dalam kandungan sampai masa emas. Sebab, dengan menyiapkan SDM yang unggul, maka cita-cita Indonesia menjadi negara maju dapat benar-benar terwujud.

Hal yang sama juga menjadi harapan Widya Murad Ismail untuk dapat mengeluarkan Maluku dari bayang-bayang Stunting. 

img-1603804107.jpg

Stunting jelas Widya, merupakan kondisi disaat seorang anak yang masih berusia 1000 hari kehidupannya mengalami kekurangan gizi, hingga  berusia 2 tahun. Jika masalah gizinya tidak segera ditangani dengan baik, maka anak tersebut dapat mengalami stunting," kata Widya saat berkunjung ke Desa Ohoi Uwat dan Desa Ohoi Mun Esoy Kabupaten Maluku Tenggara, Senin (26/10/2020).

Berbagai upaya agar generasi Maluku bebas stunting menjadi agenda utama kunjungan kerja Widya ke wilayah-wilayah lokus stunting, salah satunya dengan melakukan kunjungan kerja ke Ohoi Uwat dan Ohoi Mun Esoy Kabupaten Maluku Tenggara.

Berdasarkan data yang diperoleh, jelas Widya, di Desa Ohoi Uwat masih terdapat balita stunting sebanyak 14 anak. Namun demikian, telah mengalami penurunan, menjadi tersisa 8 balita. Begitu pula di Ohoi Mun Esoy dari 30 balita stunting telah mengalami penurunan jumlahnya menjadi 14.

Berkaitan dengan adanya penurunan jumlah stunting ini, Widya memberikan apresiasi bagi semua pihak yang telah bekerjasama dalam memerangi stunting.

Sumber masalah yang dimaksudkan Widya adalah, untuk memberantas masalah stunting, harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga, dengan mencukupi asupan gizi seimbang pada 1.000 hari pertama kehidupan yakni, sejak hamil hingga anak berusia 2 tahun.

Selain itu, menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan merupakan salah satu upaya mencegah stunting sejak dini. dan warga tidak mudah menyerah dalam menghadapi kondisi ini. Karena aset terbesar kita sebagai orang tua adalah anak-anak. 

img-1603804159.jpg

Olehnya itu pada kesempatan tersebut Widya memberikan tantangan, sekaligus mengajak, semua pihak baik tenaga kesehatan, Kepala Desa Ohoi Uwat dan Ohoi Mun Esoy, Camat, tokoh agama, tokoh masyarakat, para kader posyandu serta PKK Kecamatan dan desa dan Duta Parenting Kabupaten Maluku Tenggara untuk berkomitmen dalam memerangi stunting. 

Dalam kunjungannya di Kabupaten Malra, Widya juga menyerahkan sejumlah bantuan berupa Buku Resep Pangan Lokal untuk anak-anak stunting, BKB (Bina Keluarga Balita), Kit Stunting, Antropometrik Kit.

Disamping itu juga istri orang nomor satu di maluku ini menghadiri Lomba Cipta Menu Anak Stunting, Peninjauan Kelas Ibu Hamil dan Pelayanan KB serta penyelenggaraan Gelar Pangan Lokal bersama Dinas Ketahanan Pangan di Ohoi Dian Darat, Ohoi Rumahdian dan Ohoi Mastur Kabupaten Malra (PM.007)





Komentar

Belum Ada Komentar