43 Kepsek di SBB Bantah Jhon Tahya Lakukan Pemotongan Dana Bos

Piru, Pelita Maluku.com - Tuduhan pemotongan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sejumlah sekolah yang menyeret Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seram Bagian Barat Jhon Tahya telah melakukan pemotongan, menemui titik terang.

Pasalnya, persoalan yang tengah dilirik Kejaksaan Negeri SBB telah terlihat bahwa, ada setingan oknum-oknum tertentu yang tidak senang, bahkan tidak ingin Jhon Tahya menahkodai Dinas Pendidikan dan Kebudayaan SBB.

Terbukti, 43 Kepala Sekolah yang dipanggil Kejari SBB, untuk diminta keterangan membantah jika ada keterlibatan Kadis dalam permasalahan ini.

Menanggapi apa yang disampaikan sejumlah Kepala Sekolah ini, Jasmin Bali salah satu Tokoh Masyarakat asal Kabupaten Seram Barat mengatakan, tuduhan yang dilayangkan pada Kadis Pendidikan dan Kebudayaan SBB terlibat dalam pemotongan Dana BOS adalah sebuah permainan untuk menjatuhkan kredibilitas dari Jhon Tahya. Namun inti dari permainan ini tentunya ada kaitannya dengan kepentingan politik di tahun 2024 mendatang.

" Pengakuan para Kepsek itu sudah terbukti, bahwa tuduhan yang dilayangkan kepada Kadis Pendidikan SBB itu tidak benar" ujar Bali. (PM.09)