Belay Nilai Sikap Casis Gelar Aksi di Kediaman Pribadi Bupati KKT Tak Cermin Budaya Duan Lolat
Senin, 29 Juni 2020
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Belay Nilai Sikap Casis Gelar Aksi di Kediaman Pribadi Bupati KKT Tak Cermin Budaya Duan Lolat

Ambon, Pelita Maluku.com – Salah satu Tokoh Muda Asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Alexander Belay menilai, sikap yang Calon Siswa (Casis) asal KKT, yang melakukan aksi demonstrasi di kediaman pribadi Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon, adalah sebuah tindakan yang terlalu berlebihan dan tindakan tersebut tidak mencerminkan budaya Duan Lolat. 

Menurut Belay, dimasa pandemik  Pendemik Covid 19, semestinya kita sama-sama saling menguatkan, antara Pemerintah dan masyarakat harus kompak. Meskipun Akui Belay, ada hal - hal yang mungkin dilakukan Pemda KKT belum maksimal dan belum menyentuh sampai pada lapisan bawah terkhususnya Casis, maka hendaknya kita gunakan cara-cara yang lebih santun,” Ungkap Alexander Belay kepada Pelita Maluku.com, Senin (29/06/2020)

Belay secara pribadi merasakan apa yang dialami oleh Casis, namun bila ingin melakukan protes, sebaiknya dengan cara yang lebih santun, bukan sampai mendatangi rumah pribadi orang nomor satu di KKT ini.

Hal ini disampaikan Belay, karena dikuatirkan, berimplikasi hukum, sebab memasuki rumah orang secara paksa, atau tanpa diketahui pemiliknya. Dan jika terjadi sesuatu di dalam perkarangan rumah tentunya ada dampaknya, Dan ini jelas Belay, sangat memalukan dan menjatuhkan harkat dan martabat kita sebagai anak muda asal KKT. 

“Kalau mau Kritisi Pemerintah gunakan cara elegan, saya secara pribadi tidak membelah pihak manapun, namun sebagai anak Daerah KKT, saya sangat malu dengan cara - cara yang tidak elegan seperti itu,” Ungkapnya

Untuk itu Belay meminta, agar persoalan ini berlarut larut, karena menyangkut wibawa pemerintahan. Dan tidak ada pihak lain yang turut ambil andil untuk memperkeruh dan memecah konsentrasi Pemda KKT  dalam penaganan Covid 19 di KKT.

“Jika ade - ade Casis ini melakukan aksi protes sampai ke kediaman pribadi bertujuan Bupati mengeluarkan rekomendasi buat mereka balik ke KKT ini hal yang keliru, Pemerintah KKT tidak memiliki kewajiban memberikan rekomendasi atau menahan perjalanan orang, kondisi saat ini Ambon lagi dalam PSBB dan peserta perjalanan harus dilengkapi dengan sejumlah persyaratan yang Harus dipenuhi, ditambah lagi dengan jalur transportasi ditutup, sehingga Jangan kita saling menyalahkan, atau terprovokasi dengan omongan satu dua orang tanpa punya dasar yang Jelas, saya juga mau pulang kampung, tapi to kondisi seperti ini saya Harus menahan diri, karena kita bukan berada pada sona Hijau tapi Sona Merah, Jangan sampai kita pergi dan membahwa dampak penyebaran Covid 19 di KKT dan itu yang harus di pahami,” tutup Belay (PM.007)


Komentar

Belum Ada Komentar