Gubernur Maluku Diundang Ikut Jambore Pramuka Sedunia di Amerika

Ambon, Pelita Maluku.Com – Gubernur Maluku Irjen Pol Purnawirawan Murad Ismail di Undang Kwartir Nasional untuk mengikuti Jambore Pramuka Sedunia yang ke - 24 di Charles Stone Amerika Serikat.

Sesuai rencana Gubernur Maluku akan berangkat pada tanggal 28 Juli 2019.

“ Jadi undangan dari Kwartir Nasional tapi juga dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI,” Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku Semmy Huwae kepada wartawan di Kantor Gubernur Maluku Selasa (17/07/2019).

Menurutnya, undangan yang disampaikan kwartir dan Kementerian Pemuda dan Olahraga RI, merupakan sebuah penghargaan kepada Gubernur Maluku, sebab dari seluruh Gubernur di Indonesia hanya di undang 4 Gubernur diantaranya, Gubernur Aceh, Gubernur Jambi, Gubernur Maluku dan Gubernur Papua Barat.

Maluku di undang dalam Jambore Pramuka Sedunia, jelas Huwae, karena Gubernur Maluku diminta untuk menjadi peninjau pada jambore tingkat dunia, serta akan ada Musyawarah Nasional (Munas) Gerakan Pramuka, untuk pemilihan pengurus Pramuka yang nantinya Kota Ambon menjadi tuan rumah.

Dikatakan, sesuai rencana Jambore Pramuka sedunia akan berlangsung selama sepekan, dan Gubernur Maluku sendiri hadir dengan kapasitas sebagai Ketua Majelis Pembina Daerah (Mabida) Kwartir Daerah Maluku, guna menyaksikan semua tingkatan ke pramukaan dari seluruh dunia bisa mewarnai dunia dengan perdamaian.

Hal ini ungkap Huwae, sangat bermanfaat karena maluku selama dua warsa terakhir sudah menunjukkan kemajuan di tingkat perdamaian, dimana generasi mudanya menjadi bagian dari proses perdamaian itu sendiri.

Dalam ivent internasional ini, selain Gubernur Maluku, juga hadir Sekretaris Kota (Sekot) Ambon selaku Kepala Kwarcap Kota Ambon, Kadispora Maluku dan adanya Delegasi dari Kabupaten Seram Bagian Timur, namun proses selanjutnya di jakarta belum diketahui secara pasti.

Sementara untuk keterwakilan dari kwartir Maluku untuk mengikuti Jambore Pramuka Sedunia tidak dapat di ikut sertakan karena terhalang pendanaan, karena terbatasnya alokasi anggaran,” Jelas Huwae (PM.007)