Gubernur Maluku : Narkobah Ancam Eksitensi Bangsa
Selasa, 09 Juli 2019
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Gubernur Maluku : Narkobah Ancam Eksitensi Bangsa

Ambon, Pelita Maluku.Com - Indonesia sangat rentan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika, apabila tidak ditangani secara bersama-sama oleh semua elemen masyarakat, maka akan mengancam eksistensi bangsa yang berdampak pada rusak tatanan sosial dan mengancam kondisi ketahanan nasional suatu bangsa. Pernyataan ini disampaikan Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Mohamad Yusuf Kalla dalam amanat tertulis yang dibacakan Gubernur Maluku, Murad Ismail pada acara Hari Anti Narkotika Internasional yang berlangsung di gedung siwalima Ambon Selasa (9/7).

Menurutnya, Indonesia adalah negara besar dengan jumlah penduduk ke 4 di dunia. Luas wilayah dari sabang sampai merauke hal ini akan membuat Indonesia mengalami tantangan yang tidak mudah menghadapi ancaman Narkotika. Sementara Indonesia memiliki cita-cita sebagai negara ekonomi terkuat ke 5 pada tahun 2045.

Untuk mewujudkan tatanan tersebut diperlukan sumber  saya manusia (SDM) yang unggul dan tangguh karna SDM merupakan penggerak pembangunan terhadap kesejahteraan dan kemakmuran suatu bangsa.

lebih lanjut jelas Wakil Presiden RI, pembangunan manusia sebagai sumber daya pembangunan melahirkan manusia sebagai pelaku pembangunan yang memiliki etos kerja produktif, ketrampilan kreatif, profesionalisme serta memiliki kemampuan memanfaatkan pembangunan dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berwawasan lingkungan maupun kemampuan manajemen yang dapat diandalkan untuk pembangunan bangsa." Ungkapnya.

Mewujudkan SDM yang unggul dan tangguh harus dilaksanakan sendiri dengan melindungi dan menjaga anak-anak kita agar tidak terjerumus dengan menyalahgunakan peredaran narkotika, hal ini dimaksudkan dalam rangka kesiapan generasi muda menjadi kader bangsa yang tangguh dalam mempertanggung jawab masa depan bangsa dan negara.

Apabila dilakukan secara konsisten dan berkesinambungan serta bersinergis dengan pemangku kepentingan dan masyarakat maka potensi jasmani dan rohani SDM akan membantu mewujudkan Indonesia yang maju, berdaulat, mandiri berdasarkan gotong royong.(PM.007).

Komentar

Belum Ada Komentar