Hembusan Isu Copot Sekda Maluku Dinilai Prematur
Ambon, Pelita Maluku.com - Viralnya
video joget Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid - 19 Provinsi
Maluku Kasrul Selang, pada peringatan HUT Provinsi Maluku yang ke – 75 di
Gedung DPRD Provinsi Maluku pada 19 Agustus kemarin, menuai kontroversi di
masyarakat Maluku.
Kontroversi itu, bukan saja dilakukan
melalui media sosial, namun berlanjut pada aksi demonstrasi di depan kantor Gubernur
Maluku oleh sejumlah kelompok pemuda di Kota ini sebagai bentuk protes mereka.
Bahkan dalam aksi demonstrasi
tersebut sekelompok pemuda ini menghembuskan opini pencopotan Kasrul Selang
selaku Sekretaris Daerah Maluku.
Menanggapi kontroversi tersebut,
akhirnya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku angkat bicara. Kepada
Pelita Maluku.com, Rabu (26/08/2020) Bendahara KNPI Maluku Alexander Belay menilai,
aksi yang digelar sekelompok organisasi pemuda di Kota ini sebagai bagian dari
keterpanggilan moral mereka, tapi dampak negatif dari kontroversi tersebut
sampai munculnya hembusan pencopotan Sekda Maluku, dinilai terlalu prematur.
Menurut Belay, hembusan pencopotan
Sekda Maluku murni tidak dilakukan sejumlah kelompok pemuda, justru sebaliknya
sengaja dihembuskan oleh oknum-oknum tertentu yang memainkan berperan ganda
demi kepentingan prbadi maupun kelompok.
Olehnya itu, Belay meminta, pihak-pihak
yang sementara memainkan isu pencopotan Sekda untuk kepentingan pribadi atau
kelompok dapat dihentikan, karena tidak berlandaskan pada substansial dan
dinilai sarat dengan gerakan politisasi.
“Kita semua boleh kritik apa yang
dilakukan oleh Sekda Maluku mungkin dari sudut pandang kita adalah salah,
tetapi janganlah harus jadi sebuah kecaman yang lantas melupakan segala bentuk
perjuangan beliau ( sekda Maluku) selama ini, beliau selama pendemik Covid - 19
ini menjadi ujung tombak dalam menyiapkan langkah strategis penanganan dan
pencegahan Covid -19 di Maluku, bahkan separuh dari waktunya beliau harus
terkuras untuk penanganan Covid di Maluku, tentunya sebagai Manusia, beliau
pasti capek akan tetapi tidak mengeluh dan justru selalu hadir dalam kondisi
apapun dalam menyiapkan data dan sumber informasi bagi perkembangan Covid - 19,
olehnya itu saya berharap jangan melihat kesalahan sedikit yang beliau lakukan
lantas melupakan segala sesuatu yang beliau lakukan selama ini,”pungkas Belay
Seharusnya tambah Belay, dalam masa pendemik
Covid-19, semua pihak fokus dalam menangani dampak ekonomi akibat pandemik dan banyak
belajar saling memaafkan, serta saling mengingatkan, agar hal hal seperti itu
tidak lagi terulang, bukan sebaliknya memanfaatkan kondisi seperti ini dengan mencari
kesalahan orang yang tidak substansial dan selanjutnya melakukan manuver politisasi
pencopotan Kasrul Selang dari jabatan Sekda.
“ini yang tidak boleh dilakukan. kritik
boleh saja asalkan substansial dan tepat pada sasaran, jangan memainkan peran
ganda dengan masalah ini,” Tutup Belay (PM.007)
Belum Ada Komentar