Hembusan Isu Copot Sekda Maluku Dinilai Prematur
Kamis, 27 Agustus 2020
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Hembusan Isu Copot Sekda Maluku Dinilai Prematur

Ambon, Pelita Maluku.com - Viralnya video joget Ketua Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid - 19 Provinsi Maluku Kasrul Selang, pada peringatan HUT Provinsi Maluku yang ke – 75 di Gedung DPRD Provinsi Maluku pada 19 Agustus kemarin, menuai kontroversi di masyarakat Maluku.

Kontroversi itu, bukan saja dilakukan melalui media sosial, namun berlanjut pada aksi demonstrasi di depan kantor Gubernur Maluku oleh sejumlah kelompok pemuda di Kota ini sebagai bentuk protes mereka.

Bahkan dalam aksi demonstrasi tersebut sekelompok pemuda ini menghembuskan opini pencopotan Kasrul Selang selaku Sekretaris Daerah Maluku.

Menanggapi kontroversi tersebut, akhirnya Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku angkat bicara. Kepada Pelita Maluku.com, Rabu (26/08/2020) Bendahara KNPI Maluku Alexander Belay menilai, aksi yang digelar sekelompok organisasi pemuda di Kota ini sebagai bagian dari keterpanggilan moral mereka, tapi dampak negatif dari kontroversi tersebut sampai munculnya hembusan pencopotan Sekda Maluku, dinilai terlalu prematur.

Menurut Belay, hembusan pencopotan Sekda Maluku murni tidak dilakukan sejumlah kelompok pemuda, justru sebaliknya sengaja dihembuskan oleh oknum-oknum tertentu yang memainkan berperan ganda demi kepentingan prbadi maupun kelompok.

Olehnya itu, Belay meminta, pihak-pihak yang sementara memainkan isu pencopotan Sekda untuk kepentingan pribadi atau kelompok dapat dihentikan, karena tidak berlandaskan pada substansial dan dinilai sarat dengan gerakan politisasi.

“Kita semua boleh kritik apa yang dilakukan oleh Sekda Maluku mungkin dari sudut pandang kita adalah salah, tetapi janganlah harus jadi sebuah kecaman yang lantas melupakan segala bentuk perjuangan beliau ( sekda Maluku) selama ini, beliau selama pendemik Covid - 19 ini menjadi ujung tombak dalam menyiapkan langkah strategis penanganan dan pencegahan Covid -19 di Maluku, bahkan separuh dari waktunya beliau harus terkuras untuk penanganan Covid di Maluku, tentunya sebagai Manusia, beliau pasti capek akan tetapi tidak mengeluh dan justru selalu hadir dalam kondisi apapun dalam menyiapkan data dan sumber informasi bagi perkembangan Covid - 19, olehnya itu saya berharap jangan melihat kesalahan sedikit yang beliau lakukan lantas melupakan segala sesuatu yang beliau lakukan selama ini,”pungkas Belay

Seharusnya tambah Belay, dalam masa pendemik Covid-19, semua pihak fokus dalam menangani dampak ekonomi akibat pandemik dan banyak belajar saling memaafkan, serta saling mengingatkan, agar hal hal seperti itu tidak lagi terulang, bukan sebaliknya memanfaatkan kondisi seperti ini dengan mencari kesalahan orang yang tidak substansial dan selanjutnya melakukan manuver politisasi pencopotan Kasrul Selang dari jabatan Sekda.

“ini yang tidak boleh dilakukan. kritik boleh saja asalkan substansial dan tepat pada sasaran, jangan memainkan peran ganda dengan masalah ini,” Tutup Belay (PM.007)

Komentar

Belum Ada Komentar