PMKRI Maluku Bantah Dukung APM Blokade Block Marsela

Ambon, Pelita Maluku.Com – Tiga Ketua Presidium PMKRI Se – regio Maluku, yakni Urbanus Metintomwat selaku Ketua Presidium PMKRI Cabang Ambon, Damianus Gerens Hoiwutun selaku Ketua Presidium PMKRI Cabang Tual dan Markus Molyono Lalong sebagai Ketua Presidium Cabang Masohi, akhirnya angkat bicara, sehubungan dengan adanya informasi maupun pemberitaan, terkait dukungan penuh PMKRI Maluku bersama Aliansi Pemuda Maluku (APM), guna memblokade kegiatan investasi Blok Masela.

Kepada Pelita Maluku.Com, Tiga Presidium PMKRI Se – regio Maluku membantah, keras bahwa informasi maupun pemberitaan tersebut sama sekali tidak benar, bahkan PMKRI Maluku sama sekali tidak pernah mendukung adanya pergerakkan Aliansi Pemuda Maluku (APM) untuk memblokade mega proyek blok masela.

Menurut ketiga Presidium Se-regio Maluku, PMKRI Maluku sejujurnya mendukung dan siap mengawal seluruh proses gas abadi Block Marsela, karena pastinya memberikan dampak serta peningkatan ekonomi dan kesejeteraan bagi daerah maupun masyarakat.

“ jadi kami mau sampaikan bahwa infomasi maupun berita yang menyatakan, bahwa kami PMKRI Maluku mendukung blokade Block Marsela itu sama tidak benar, karena tidak sedikitpun dalam benak kami untuk melakukan tindakan yang pasda akhirnya membawa kerugian bagi negara, daerah dan masyarakat maluku,” ungkap ketiga Presidium PMKRI Maluku ini.

Olehnya itu ketiga Ketua Presidium PMKRI pada kesempatan ini meminta, seluruh elemen masyarakat maluku dapat memberikan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur Maluku dan Ketua DPRD Provinsi Maluku yang sudah memberikan rekomendasi, agar ada putra terbaik asal maluku yang duduk dalam jajaran kabinet Jokowi jilid II.

Ketiga Ketua Presidium ini juga berharap, pengelolaan Blok Masela harus memperhatikan masyarakat maluku dari beberapa aspek diantaranya, aspek pendidikan, perlu adanya pemberian beasiswa kepada putra – putri asal maluku yang tidak mampu serta adanya transparansi PT. Inpex Masela Ltd dan SKK Migas sehubungan dengan perekrutan maupun penerimaan tenaga kerja.

“ kami masyarakat maluku harus di perhatikan seperti tenaga kerja tetap berapa persen, dan tenaga kerja kontrak berapa persen ,dan juga tenaga kerja pihak ketiga atau vendor berapa persen. Kami bertiga juga akan mendukung dan mengawal sepenunya sepenuhya pengelolaan gas abadi Blok Masela,” ujar tiga Presidium PMKRI Maluku (PM.007)