Maluku Tempati Peringkat Ketiga Indek Kerawanan Bencana Secara Nasional
Rabu, 28 Agustus 2019
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Maluku Tempati Peringkat Ketiga Indek Kerawanan Bencana Secara Nasional

Ambon, Pelita Maluku.Com - Berdasarkan indeks resiko bencana Indonesia (IRBI), Provinsi Maluku menempati peringkat tiga secara nasional. 

Dengan indeks resiko tinggi, serta indeks resikonya adalah 179 untuk jenis bencana yang paling banyak yakni, banjir dan  tanah longsor yang merupakan bagian dari bencana hidrometeorologi, maka masyarakat perlu mengenali ancaman bencana dan juga meningkatkan kapasitas guna meminimalisir resiko bencana.

" Penyebaran informasi banjir melalui informasi berbasis media publik ini merupakan langkah bijak untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan masyarakat untuk mengenali banjir ,memahami ancamannya ,serta sebagai sarana mempelajari informasi cuaca yang bisa digunakan untuk mengantisipasi ancaman itu sendiri"  Ungkap Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Saleh Thio pada kegiatan penyebaran informasi banjir melalui informasi berbasis media yang berlangsung di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, Rabu(28/8/2019).

Menurut Gubernur, kegiatan seperti ini tidak hanya sekedar membagikan informasi publik saja, tetapi juga perlu ada proses diseminasi informasi-informasi itu sendiri, yang tentunya sangat berdampak bagi masyarakat.

Dengan demikian, ketangguhan Maluku terhadap ancaman bergerak bukan sekedar moto saja, melainkan bukti nyata untuk peningkatan kapasitas masyarakat.

Ditempat yang sama, Ketua Panitia Jhon Hursepuny dalam laporannya menyampaikan, tujuan penyelenggaraan kegiatan ini, untuk meningkatkan wawasan dan kapasitas pelajar dan guru baik SMU,SMK dan SLB atau yang setara  yang lokasi sekolah dan pemukimannya berada di daerah rawan bencana, untuk mengenali ancaman bencana tersebut dan melatih mereka.

Adapun pemaparan materi dalam kegiatan ini dari narasumber dari dinas/instansi teknis dan penyebaran media publik berupa, buku saku ,leaflet dan poster tentang banjir serta diakhiri dengan pembuatan protap dan simulasi.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari BPBD Maluku dan Kota Ambon. Dinas Lingkungan Hidup dan persampahan Kota Ambon ,USAID Apik Regional Maluku, BMKG Stasiun Meterologi Pattimura Ambon.

Untuk pembiayaan dari kegiatan ini bersumber dari dana loan ADB no L3440 -INO.

Kegiatan ini diselenggarakan secara terpisah pada tiga tempat yaitu, 28 - 29 Agustus 2019 bertempat di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku, 30 - 31 bertempat di Aula SMU Negeri 5 Ambon, 3 - 4 September 2019 bertempat di Aula SLB Negeri Batu Merah,” Ujar Hursepuny (PM.08/09)

Komentar

Belum Ada Komentar