Tuntas Masalah kemiskinan, Pemkot Tual Alokasi Rp.20 Miliar Untuk Pemberdayaan
Kamis, 10 Januari 2019
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Tuntas Masalah kemiskinan, Pemkot Tual Alokasi Rp.20 Miliar Untuk Pemberdayaan

Tual, Pelita Maluku.com – Guna pengentasan masalah kemiskinan yang semakin meningkat. Pemerintah Kota Tual dalam tahun 2019 telah mengalokasikan dana sebesar Rp.20 Miliar untuk pemberdayaan masyarakat setempat.

Alokasi dana tersebut dialokasikan pada Dinas yang dianggap prioritas dalam memberdayakan masyarakat. Demikian disampaikan Walikota Tual Adam Rahayaan kepada wartawan di Tual (10/1) kemarin.

Selain itu Kata Orang nomor satu di Kota Tual ini, Pemerintah Kota Tual pada 24 Januari mendatang akan menandatangani MoU dengan perusahan Jepang, untuk menghidupkan kembali Perusahan Maren yang ada di Ngadi,

Dalam upaya tersebut Pemkot Tual kata Rahayaan, membutuhkan dana sebesar 1 miliar lebih, guna membeli bahan baku dari nelayan budi daya rumput laut, mengingat produksi rumput laut pada perusahan Ngadi dalam sebulan menghasilkan 13 Ton, itu berarti dalam satu bulan kita sudah dapat memastikan berapa besar bahan mentah dari nelayan.

Untuk itu Dinas Kelautan dan Perikanan sudah harus memikirkan kebutuhan tersebut dengan cara penambahan bibit rumput laut maupun tali, mengingat pihak perusahan hanya beli bahan mentah.

Selain Investor Jepang, Sabtu mendatang Pemerintah Kota Tual juga ungkap Rahayaan, akan kedatangan 8 pengusaha, tapi belum dapat dipastikan tujuan kedatangan mereka, namun berkaca dari pengalaman sebelumnya upaya mendatangkan investor telah telah berulang kali dilakukan, untuk  Kabupaten Maluku Tenggara sendiri tercatat 72 investor, tetapi tak satupun yang berminat.

“Sabtu akan ada 8 pengusaha akan datang dan kita akan terima mereka dulu kira-kira, karena upaya mendatangkan investor ke Kota Tual kan sudah banyak , dimana untuk kabupaten Malra 72 orang yang datang dan saya saat itu juga presentasi masalah yang ada di Kota tetapi sampai  saat ini dari 72 belum berminat padahal kita paparkan wisatan, siapa yang bergerak, travel, perhotelan, tapi diharapkan dari 8 ini ada yang berminat minimal membangun hotel yang representatif kah,” Ujar Rahayaan Terkait dengan tidak adanya minat investor untuk menanamkan Investasinya ada kaitan dengan perijinan jelas Rahayaan,  masalah perijinan tidak terlalu prinsip, karena Pemerintah Kota Tual selalu memberikan kemudahan bagi Investor dalam menanamkan investasinya,” Ujar Rahayaan (PM.06) 

Komentar

Belum Ada Komentar