Mandagi : Capai Gereja Sejati, Sinode III Keuskupan Amboina Harus Diwarnai dengan Doa
Selasa, 10 September 2019
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Mandagi : Capai Gereja Sejati, Sinode III Keuskupan Amboina Harus Diwarnai dengan Doa

Ambon, Pelita Maluku.com –  Guna mewujudkan Keuskupan Amboina menjadi gereja yang sejati, maka Uskup Diosis Amboina Mgr.P.C. Mandagi meminta, agar Sinode III Keuskupan Amboina yang berlangsung dari 9 – 15 September mendatang, tidak hanya di dominasi oleh Sidang maupun diskusi, namun hendaknya diwarnai dengan Doa maupun Ekaristi yang penuh persaudaraan, kesaksian, dan pengorbanan. Permintaan ini disampaikan orang nomor satu di jajaran Keuskupan Amboina, dalam kotbahnya pada perayaan Misa Pembukaan Sinode III Keuskupan Amboina yang berlangsung di Gozalo Veloso, Kopertis, Karang Panjang Ambon Senin (09/09/2019).

Bacaan Injil yang dimaksud Uskup Mandagi Berbunyi demikian“ Kata Yesus kepada murid-muridnya, dan lagi aku berkata kepadamu jikalau dua orang di dunia ini sepakat meminta apapun, permintaan mereka akan dikabulkan oleh Bapa yang di surga, sebab dimana dua tiga orang berkumpul demi Namaku, aku hadir di tengah-tengah mereka,” 

Bacaan injil ini Menurut Mandagi, berbicara tentang kehadiran Tuhan, ditengah-tengah manusia, karena manusia adalah tanda kehadiran Tuhan. 

Untuk itu barang siapa yang tidak menghargai manusia berarti dia tidak menghormati Tuhan.

img-1568049820.jpg

” Sebulan yang lalu ketika saya berada di Papua sejak menjadi Administrator Apostolik di Keuskupan Agung Merauke saya berbicara cukup keras tentang rasisme, saya mengatakan dengan terang dan jelas bahwa rasisme itu adalah anti kemanusiaan, jangan bicara hormati Tuhan, dan jangan bicara kita beragama, kalau kita tidak menghormati manusia, karena manusia adalah gambaran Allah, karena manusia Allah itu hadir” Ungkap Mandagi.

Dikatakan Mandagi, Sinode III Keuskupan Amboina adalah pertemuan antar manusia, yang datang berkumpul sebagai tanda kehadiran Allah. 

img-1568049857.jpg

Olehnya, peserta Sinode III Keuskupan Amboina, diminta untuk saling menghargai dan menghormati satu dengan yang lain, tanpa memandang latar belakang, sebab kita semua adalah manusia yang serupa dan segambar dengan Allah. 

Mandagi optimis, bila peserta Sinode Keuskupan Amboina meminta kepada Tuhan, agar Keuskupan Amboina menjadi gereja sejati, maka doa tersebut pasti akan dikabulkan. (PM.007)


Komentar

Belum Ada Komentar