Musaad : Natal Jadikan Sesama Sebagai Sahabat dan Teman Ciptaan Tuhan
Jum'at, 03 Januari 2020
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Musaad : Natal Jadikan Sesama Sebagai Sahabat dan Teman Ciptaan Tuhan

Ambon, Pelita Maluku.com – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, melalui Keluarga Besar Bimbingan Masyarakat (Bimas) Katolik, menggelar Perayaan Natal bersama, untuk memperingati Hari Lahirnya Sang Jurus Selamat ke Dunia, untuk menebus dosa-dosa umatnya.

Perayaan Natal, yang berlangsung di Gedung Katolik Center Jumat (03/01/2020) bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Hari Amal Bhakti Nasional Kementerian Agama dibawah sorotan Tema “Melalui Perayaan Natal, Kita Wujudkan Umat Yang Rukun Menuju Indonesia Yang Maju” Tema ini terinspirasi dari Tema HAB Kementrian Agama, yaitu : Umat Rukun, Indonesia Maju.”

Kakanwil Kemenag Maluku Fesal Musaad dalam sambutan pada perayaan Natal mengatakan, Kerukunan adalah modal bangsa Indonesia yang plural.

Hal ini berarti kemajemukan yang ada sebagai karakter dasar dari realitas bangsa Indonesia ini harus dikelola dengan baik dan benar, sehingga kemajuan itu boleh tercapai.

Di sini Menurut Musaad, peranan agama sangat dibutuhkan dan agama harus mampu menjadi wadah pembentukan karakter para penganutnya untuk dapat hidup berdampingan dengan penganut agama yang berbedah sebagai satu bangsa.

img-1578071529.jpg

Dan ini lanjut Musaad sejalan dengan Tema Natal tahun 2019 yang ditetapkan oleh KWI dan PGI adalah “Hiduplah sebagai Sahabat Bagi Setiap Orang”. Kerukunan dapat tercapai bila dalam hidup ini setiap orang yang kita jumpai, kita jadikan sebagai sahabat, teman dan bukan orang asing. Kita dapat bersahabat karena memiliki iman yang sama, tetapi kita juga dapat bersahabat karena sama - sama adalah manusia, mahkluk ciptaan Allah yang luhur.

Dikatakan orang nomor satu di jajaran Kanwil Kementerian Agama Maluku ini, perayaan Natal bagi umat Kristiani berarti merayakan Tuhan yang datang kepada manusia. Siapakah manusia sehingga Allah berkenan datang kepadanya? Manusia adalah luapan cita kasih Allah yang luhur karena itu Allah menjadikan manusia serupa, segambar, secitra dengan-Nya, imago Dei.

Keluhuran cinta kasih Allah tidak hanya sebatas menciptakan-Nya, tetapi Allah berkenan menyelamatkan manusia dengan menghadirkan putera-Nya yang tunggal, Yesus Kristus. Bila Allah berkenan datang kepada manusia maka manusia dalam relasinya dengan Allah hendaklah menempatkan manusia sebagai orientasi iman.

Dalam hal ini hubungan dengan Allah hendaklah ditandai, diwujudkan dengan menjaga, menjalin hubungan yang baik dengan sesama.

Bahkan Lanjut Musaad, banyak umat beragama yang hanya menjaga hubungan vertikal dengan Tuhan tetapi mengabaikan hubungan horisontal dengan sesama. Bahkan dengan mengatasnamakan agama, mengatasnamakan Tuhan, Ia menyingkirkan sesama dari kehidupannya.

“ Dewasa ini dengan kemajuan informasi dan teknologi seharusnya membuat silaturahim, hubungan dengan sesama itu harus semakin dekat. Kenyataannya, kemajuan yang ada, belum mampu dimanfaatkan dengan baik dan benar, penuh rasa tanggung jawab. Banyak sekali berita- berita hoax yang penuh kebencian yang menjadi potensi keretakan bangsa,” ujarnya

Olehnya lewat kegembiraan Natal yang kita rayakan saat ini Musaat mengajak, seluruh umat beragama untuk menjadikan sesama sebagai sahabat, teman ciptaan Tuhan  yang mulia sehingga kemajuan bangsa dan negara yang kita cintai ini boleh terwujud.(PM.007) 

Komentar

Belum Ada Komentar