Terkait Pernyataan Wiranto, Ada Apa Dengan DPRD Maluku ?

Ambon, Pelita Maluku.com - Ketika masyarakat Maluku dilecehkan dan dihina oleh Menteri Polhulkam Wiranto, terkait pernyataannya yang menyebutkan pengungsi gempa Maluku dinilai membenani pemerintah pusat, mendapat banyak kecaman yang dialamatkan kepada pria pendiri Partai Hati Nurani Rakyat ( Hanura), baik itu dari Mahasiswa, Okp, lewat aksi demonstrasi serta kecaman dari Tokoh Agama, tokoh Pemuda, aktivis bahkan pengungsi.

Namun sayangnya rakyat maluku merasa belum lengkap, bila belum ada pernyataan tegas dari 45 anggota DPRD Provinsi Maluku, sehubungan dengan pernyataan Wiranto. apalagi ini menyangkut harkat dan martabat orang maluku.

Sebagai Rakyat kami meminta, ada aksi nyata yang ditunjukkan oleh DPRD maluku, yang tidak hanya meminta Wiranto meminta maaf kepada masyarakat, tetapi lebih dari itu Wiranto harus dicopot dari jabatannya oleh Presiden

Ini keinginan masyarakat, karena pernyataan menteri Polhulkam begitu menyakitkan serta melukai hati orang maluku, yang seakan - akan menjustifikasi bahwa kita orang maluku dianggap sebagai pengemis, yang setiap saat harus meminta dan berharap sesuap nasi dari pemerintah.

Padahal jika dikaji secara arif dan bijaksana, bencana yang terjadi di maluku, sudah menjadi keharusan dari pemerintah untuk memberikan perhatian, karena maluku adalah bagian dari Republik Indonesia.

Bila DPRD Maluku dalam waktu dekat belum juga mengambil sikap tegas terhadap pernyataan Wiranto, maka rakyat maluku menilai DPRD maluku tidak bertaring dan hanya mengaung ditempat ibarat macan ompong .

Warga maluku juga meminta, pendiri Partai Hanura itu sebaiknya menggantikan nama partai, karena pernyataannya yang disampaikan kepada masyarakat Maluku tidak mencerminkan seorang Wiranto yang memiliki hati nurani. (007)