Mustafa : DPRD Secara Resmi Panggil Payapo dan Akerina
Selasa, 09 Juli 2019
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Mustafa : DPRD Secara Resmi Panggil Payapo dan Akerina

Terkait Perseturuan Bupati dan Wakil Bupati SBB


Ambon, Pelita Maluku.Com – DPRD  Kabupaten Seram Bagian Barat secara resmi akan memanggil Bupati Kabupaten SBB Moh. Yasin Payapo dan Wakil Bupati Timotius Akerina dalam waktu dekat, guna meminta penjelasan, sehubungan dengan perseteruan antara dua pucuk pimpinan ini. 

Pemangilan terhadap kedua pimpinan di Kabupaten berjuluk Saka Mese Nusa, agar persoalan yang dihadapi dapat diselesaikan secara baik, karena ditakutkan perseteruan Bupati dan Wakil Bupati SBB akan membawa dampak buruk bagi pembangunan di Kabupaten SBB.

Apalagi lanjut Mustafa, dalam waktu dekat akan ada Pelantikan Anggota Legislatif terpilih, Pembahasan APBD Perubahan dan APBD Murni. 

img-1562673836.jpg

“ kalau ada kesempatan untuk diselesaikan mengapa tidak, karena mereka berdua pucuk pimpinan yang ada di daerah, akibatnya sangat fatal, konsetransi pembangunan terhalang, isunya jadi isu politik melulu padahal visi-misi mereka berdua yakni membangun kabupaten SBB, kalau mereka berdua sudah tidak akur lalu bagaimana memperbaiki daerah,” Demikian diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten SBB Mustafa Yasin kepada wartawan di lanta II kantor Gubernur Maluku Selasa (9/7/2019).

Menurut Mustafa, sebagai wakil rakyat DPRD  Kabupaten SBB bertanggungjawab memanggil secara resmi Bupati dan Wakil Bupati, untuk meminta penjelasan dari kedua belah pihak, sekaligus mencari jalan solusi penyelesaian perseteruan dimaksud.

img-1562673885.jpg

Ungkap Ketua DPC PKB SBB, Bupati dan Wakil Bupati SBB dikenal begitu baik, mungkin saja ada ketidaksesuaikan pikiran antara mereka berdua sehingga munculah perseteruan.

Namun bila Wakil Bupati SBB telah melaporkan hal ini, maka sudah barang tentu ada masalah, akan tetapi  masalah tersebut harus dicermati secara bersama dan sebagai lembaga yang terhormat kami bertanggungjawab penuh. 

“ Perseteruan inikan sering terjadi di Kabupaten lain di Maluku, namun kali ini terulang di Kabupaten SBB, sehingga langkah ini harus ditempuh agar kita tahu permasalahannya apa dan bisa diselesaikan secara baik,karena persoalan bila ini kita biarkan maka akan mengganggu pembangunan di daerah ini,” Ujar Mustafa Nasir (PM.007) 


Komentar

Belum Ada Komentar