Peringati Hari Lahir Pancasila Dengan Semangat Gotong Royong

Saumlaki, Pelita Maluku.com - Setiap 1 Juni rakyat Indonesia memeperingati hari lahirnya Pancasila. Tahun ini Hari Pancasila tersebut diperingati dalam suasana pandemi Covid-19. Meski begitu, moment kelahiran Pancasila harus diaktualisasikan dalam kehidupan terutama dalam melawan pandemi tersebut.

Sejak Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada awal Maret 2020, ada lima domain utama yang harus dihadapi bersama.

Domain ini tertuang dalam Pancasila, diantaranya toleransi, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial.

Hingga 1 juni ini, bangsa kita saat ini masih diuji oleh pandemi. Untuk terlepas dari jerat wabah ini, diperlukan upaya kolektif yang solid antar negara untuk menekan pandemi dan dampak-dampak ekonomi, sosial, dan politik yang diakibatkannya. Karena itu, semangat pilar Pancasila tetap harus kita jaga untuk merawat persatuan bangsa di saat semua kalangan bersiap menyambut new normal atau kenormalan baru.

Negara perlu bekerjasama dengan pihak-pihak yang memiliki kemampuan mumpuni dalam sistem operasi dan logistik. Pemerintah pusat maupun daerah diharapkan dapat meningkatkan intensitas dan kemampuan intervensi dari waktu ke waktu berdasarkan fakta yang muncul.

Sementara itu, menurut Ketua Cabang GMKI Cabang Saumlaki Lukas Samangun dalam rilisnya kepada Pelita Maluku.com mengatakan bahwa, masyarakat harus tetap patuh mengikuti aturan dan himbauan serta anjuran, untuk disiplin terhadap protokol kesehatan diaktualisasikan melalui pemaknaan pancasila.

Kita semua tahu, negara memiliki keterbatasan sumber daya untuk menangani krisis pandemi ini. Dari lima sila yang tertuang dalam Pancasila, Sila Persatuan adalah kunci untuk melawan pandemi. Mari kita sama-sama berkolaborasi sehingga bangsa kita bebas dari krisis Covid-19.

Dengan semangat peringatan hari lahir Pancasila dan kegotongroyongan seluruh komponen bangsa dan kepemimpinan krisis yang andal. Saya yakin Indonesia mampu bangkit serta keluar dari krisis pandemi Covid-19 ini, ujar Luki Samangun.(Gilang)