Ambon, Pelita Maluku.com - Pejabat Walikota Ambon Drs. Bodewin M Wattimena M.Si, membuka dengan resmi kegiatan perarakan Arca Kristus Raja Semesta Alam sewilayah Kota Ambon.

Acara yang dipusatkan pada Gereja Katolik St. Joseph Passo, Sabtu (25/11/2023) di bawah sorotan Tema "Perayaan Kristus Raja Semesta Alam Kita Wujudkan Kota Ambon yang Damai Toleran dan Sejahtera”, yang artinya hidup bermasyarakat dengan semangat toleransi yang tinggi, semangat persaudaraan yang kuat, dalam bingkai Kota Ambon.

Penyelenggaraan Kristus Raja Semesta Alam adalah agenda liturgi Gereja Katolik yang dilaksanakan setiap penutupan tahun liturgi pada tanggal 26 November, yang ditandai dengan perayaan perarakan Kristus Raja Semesta Alam.

Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah, pemaknaan perarakan Arca Kristus Raja Semesta Alam, yang bukan saja membawa kedamaian di Kota Ambon, namun merupakan rasa syukur yang tertinggi bagi sang pencipta yang telah menganugerahkan kasih setianya, memberikan rahmat berkat, dan memberikan perlindungan dalam segala aktivitas kehidupan dunia teristimewa di Kota Ambon.

 Pj. Walikota Ambon Bodewin Wattimena dalam sambutannya pada Perayaan Perarakan Arca Kristus Raja Semesta Alam mengungkapkan, dalam kalender liturgi Gereja Katolik Perayaan Kristus Raja Semesta Alam, merupakan sebuah perayaan kerajaan yang mengingatkan umat beriman akan janji kedatangan Kristus Sang Raja Semesta Alam untuk kedua kalinya. Dan itu selalu dirayakan pada hari minggu terakhir dalam setiap bulan November.

“Perayaan ini juga Lanjut Penjabat Walikota Ambon merupakan perayaan gereja yang mengakhiri rangkaian 1 tahun liturgi gereja sebelum umat beriman Katolik memasuki rangkaian tahun liturgi baru, pada pekan pertama masa Advent atau masa persiapan langsung perayaan Natal Kristus,” tambahnya.

Untuk itu melalui perarakan Kristus Raja Alam Semesta ini, dirinya berharap, konsep tentang Ambon sebagai kota toleran bisa terus dijaga dan dipertahankan.

Pj. Walikota Ambon pada kesempatan itu pula menyampaikan pesan Gubernur Maluku bersama Widya Pratiwi Murad, bahwa tanggung jawab besar saat ini adalah bagaimana menjaga Maluku dan Kota Ambon agar tetap aman.

Olehnya kegiatan ini harap Gubernur mesti menjadi contoh bagi setiap umat beragama. Bahkan dapat rangkaikan dengan baik dengan melibatkan partisipasi seluruh umat beragama yang lain, sehingga kita semua terbiasa untuk selalu hidup dalam semangat toleransi antar umat beragama.

Untuk di ketahui, perarakan Arca Kristus Semesta Alam, sebelumnya sudah dilaksanakan setiap tahunnya di wilayah Paroki Passo Baguala, Namun tertumbuk dengan penyebaran Covid-19 yang melanda Provinsi Maluku dan Kota Ambon pada khususnya, sehingga perarakan baru dapat dilaksanakan di Wilayah Kota Ambon. (PM.007)