Warga Dusun Toinaman Tolak Pembangunan Perikanan di Pantai Tiakur
Ambon, Pelita Maluku.com – Wakil Ketua Sementara DPRD Kabupaten
Maluku Barat Daya Ever Mozes Senin (25/11/2019) sekitar pukul 12.35 Wit,
melakukan pertemuan dengan perwakilan masyarakat Dusun Toinaman, guna mendengar
aspirasi mereka, sehubungan dengan dilaksanakannya kegiatan pengeboran untuk
pengambilan sample tanah pada pantai Tiakur, guna pembangunan Pelabuhan Sentra
Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT). Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang
Wakil Ketua Sementara DPRD Kelurahan Tiakur, Kecamatan Moa Lakor.
Dalam pertemuan tersebut sejumlah perwakilan Masyarakat Dusun Toinaman menolak dilaksanakannya pembangunan pelabuhan perikanan.
Alasan penolakan warga dusun Toinaman ini lantaran, Pembangunan
Pelabuhan Perikanan yang sementara dilaksanakan tanpa sepengetahuan pemilik
lahan yang adalah Masyarakat Toinaman, Kades Wakarleli tidak mengakui, kalau
lokasi pantai Tiakur adalah milik masyarakat Toinaman, sehingga kami menuntut
agar pembangunan Pelabuhan Perikanan pada Pantai Tiakur dihentikan, dari 9 Mata
Rumah (Marga) yang ada di Toinaman menolak pembangunan pelabuhan Perikanan di
Pantai Tiakur, Pembangunan Pelabuhan Perikanan agar di pindahkan ke lokasi
Nyaketargen di sebelah barat Toinaman.
Selain itu, warga Dusun Toinaman siapkan menyurati Presiden RI, terkait dengan
pembatalan pembangunan Pelabuhan Perikanan Tiakur.
Warga berpikir bahwa pembangunan Pelabuhan Perikanan itu cuma
sebuah Politik, karena nantinya setelah pembangunan dilaksanakan maka lahan 200
meter dari bibir pantai diklaim milik Pemda.
Usai mendengar apa yang disampaikan masyarakat Dusun Toinaman, Wakil Ketua DPRD MBD Sementara Ever Mozes mengatakan, aspirasi yang disampaikan dalam pada saat Paripurna nanti.
Olehnya pada Kesempatan itu Moses meminta, masyarakat
Toinaman, agar dapat menahan diri, karena DPRD Kabupaten MBD baru saja dilantik
dan alat kelengkapan belum terisi, sehingga ada Komisi - komisi yang mengatur
terkait dengan hal - hal ini.
Terkait dengan keinginan masyarakat agar dusun Toinaman
menjadi Desa sendiri menurut Mioses, jika ingin membentuk suatu desa sendiri,
maka harus dibentuk dulu dusun, bila Desa Wakarleli menolak masyarakat Toinaman,
maka pendekatan harus dilakukan Kepada Desa Kaiwatu, dan jika Desa Kaiwatu juga
menolak alternatif lain yaitu bergabung dengan kelurahan Tiakur.
Untuk itu lewat kesempatan ini Moses berharap, agar pekerjaan
pengeboran yang sementara dilakukan di pantai Tiakur tetap dilanjutkan, jika
ada kendala mari kita sama-sama mencari solusi guna menyelesaikan permasalahan
yang ada.
Sementara itu Plt. Kadis Perikanan Drs. Dj. W. Lapiopa,S.Pi.
dalam kesempatan yang sams juga mengungkapkan, Pemerintah pusat telah
menganggarkan dana untuk melakukan Survey Pembangunan Pelabuhan Perikanan di
Pantai Tiakur untuk pembangunan, jika layak atau tidak itu keputusan dari hasil
hurvey.
Jika sampai pembangunan pelabuhan perikanan di batalkan, maka
akan menjadi pandangan yang buruk kepada kabupaten MBD di mata pemerintah pusat
dan tidak menutup kemungkinan segala bentuk proyek tidak akan lagi diberikan
kepada pemerintah Kabupaten MBD.
Dalam pertemuan tersebut, tidak ada hasil maupun kesepakatan
yang diperoleh, karena saat rapat masih berlangsung, perwakilan masyarakat
dusun Toinaman telah meninggalkan ruang pertemuan, karena tidak puas dengan apa
yang disampaikan kepada mereka. (PM.007)
Belum Ada Komentar