Warga Dusun Toinaman Tolak Pembangunan Perikanan di Pantai Tiakur
Selasa, 26 November 2019
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Warga Dusun Toinaman Tolak Pembangunan Perikanan di Pantai Tiakur

Ambon, Pelita Maluku.com – Wakil Ketua Sementara DPRD Kabupaten Maluku Barat Daya Ever Mozes Senin (25/11/2019) sekitar pukul 12.35 Wit, melakukan pertemuan dengan perwakilan masyarakat Dusun Toinaman, guna mendengar aspirasi mereka, sehubungan dengan dilaksanakannya kegiatan pengeboran untuk pengambilan sample tanah pada pantai Tiakur, guna pembangunan Pelabuhan Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT). Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Wakil Ketua Sementara DPRD Kelurahan Tiakur, Kecamatan Moa Lakor.

Dalam pertemuan tersebut sejumlah perwakilan Masyarakat Dusun Toinaman menolak dilaksanakannya pembangunan pelabuhan perikanan.

Alasan penolakan warga dusun Toinaman ini lantaran, Pembangunan Pelabuhan Perikanan yang sementara dilaksanakan tanpa sepengetahuan pemilik lahan yang adalah Masyarakat Toinaman, Kades Wakarleli tidak mengakui, kalau lokasi pantai Tiakur adalah milik masyarakat Toinaman, sehingga kami menuntut agar pembangunan Pelabuhan Perikanan pada Pantai Tiakur dihentikan, dari 9 Mata Rumah (Marga) yang ada di Toinaman menolak pembangunan pelabuhan Perikanan di Pantai Tiakur, Pembangunan Pelabuhan Perikanan agar di pindahkan ke lokasi Nyaketargen di sebelah barat Toinaman.

Selain itu, warga Dusun Toinaman  siapkan menyurati Presiden RI, terkait dengan pembatalan pembangunan Pelabuhan Perikanan Tiakur.

Warga berpikir bahwa pembangunan Pelabuhan Perikanan itu cuma sebuah Politik, karena nantinya setelah pembangunan dilaksanakan maka lahan 200 meter dari bibir pantai diklaim milik Pemda.

Usai mendengar apa yang disampaikan masyarakat Dusun Toinaman, Wakil Ketua DPRD MBD Sementara Ever Mozes mengatakan, aspirasi yang disampaikan dalam pada saat Paripurna nanti.

Olehnya pada Kesempatan itu Moses meminta, masyarakat Toinaman, agar dapat menahan diri, karena DPRD Kabupaten MBD baru saja dilantik dan alat kelengkapan belum terisi, sehingga ada Komisi - komisi yang mengatur terkait dengan hal - hal ini.

Terkait dengan keinginan masyarakat agar dusun Toinaman menjadi Desa sendiri menurut Mioses, jika ingin membentuk suatu desa sendiri, maka harus dibentuk dulu dusun, bila Desa Wakarleli menolak masyarakat Toinaman, maka pendekatan harus dilakukan Kepada Desa Kaiwatu, dan jika Desa Kaiwatu juga menolak alternatif lain yaitu bergabung dengan kelurahan Tiakur.

Untuk itu lewat kesempatan ini Moses berharap, agar pekerjaan pengeboran yang sementara dilakukan di pantai Tiakur tetap dilanjutkan, jika ada kendala mari kita sama-sama mencari solusi guna menyelesaikan permasalahan yang ada.

Sementara itu Plt. Kadis Perikanan Drs. Dj. W. Lapiopa,S.Pi. dalam kesempatan yang sams juga mengungkapkan, Pemerintah pusat telah menganggarkan dana untuk melakukan Survey Pembangunan Pelabuhan Perikanan di Pantai Tiakur untuk pembangunan, jika layak atau tidak itu keputusan dari hasil hurvey.

Jika sampai pembangunan pelabuhan perikanan di batalkan, maka akan menjadi pandangan yang buruk kepada kabupaten MBD di mata pemerintah pusat dan tidak menutup kemungkinan segala bentuk proyek tidak akan lagi diberikan kepada pemerintah Kabupaten MBD.

Dalam pertemuan tersebut, tidak ada hasil maupun kesepakatan yang diperoleh, karena saat rapat masih berlangsung, perwakilan masyarakat dusun Toinaman telah meninggalkan ruang pertemuan, karena tidak puas dengan apa yang disampaikan kepada mereka. (PM.007)

Komentar

Belum Ada Komentar