Kedua Kalinya Warga Lelingluan Diserang Buaya
Larat, Pelita Maluku.com – Frans Waturu salah satu warga
Lelingluan Kecamatan Tanimbar Utara Kabupaten Kepulauan Tanimbar, hampir tidak
tertolong lagi, setelah dirinya di serang oleh seekor buaya, tepatnya di
Menangleka (Nama TKP), tepatnya di bagian utara pantai Lelingluan yang kira – kira
500 meter dari pemukiman warga.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (17/10/2019) sekitar
pukul 21.30 Wit, disaat korban pergi melaut untuk memanah ikan.
Awalnya korban berinisiatif memanah ikan di sekitar pemukiman
warga, karena belum mendapatkan hasil korban memberanikan diri berenang ke
bagian utara tepatnya di lokasi TKP.
Ketika asik menyelam, korban secara tiba-tiba diserang dan
diterkam oleh buaya, hingga sebagian tubuhnya masuk ke dalam mulut buaya.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Tina yang adalah
keponakan korban menjelaskan, ketika kondisi korban sudah terjepit, korban
tidak pasrah begitu saja, bahkan korban lanjut Tina, memberikan perlawanan
dengan cara membuka mulut buaya dengan tangannya sendiri.
“ Saat itu korban menyelam di air yang masih dangkal dan
korban masih bisa berdiri dan mengijak kaki di dasar laut untuk melawan buaya
tersebut, hingga bisa lolos dan cengkraman maut buaya,” Ungkap Tina
Melihat kondisi korban yang sudah tidak berdaya lagi,
akhirnya pihak keluarga langsung membawa korban ke Rumah Sakir Anak Tototi
Larat, untuk mendapat perawatan yang intensif
Dari kejadian tersebut korban mengalami luka serius pada
bagian wajah, dan luka pada punggung, akibat di cakar buaya.
Dengan kejadian yang menimpah Frans Waturu, warga Larat diminta untuk tidak melaut sendirian pada malam hari.
Seperti di ketahui, kasus penyerangan buaya terhadap manusia di Desa Lelingluan sudah terjadi untuk yang kedua kalinya, pertama buaya menyerang warga Lelingluan dengan ekornya dan yang kedua penyerangan buaya terhadap Frans Waturu. (PM.06)
Belum Ada Komentar