Kedua Kalinya Warga Lelingluan Diserang Buaya
Sabtu, 19 Oktober 2019
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Kedua Kalinya Warga Lelingluan Diserang Buaya

Larat, Pelita Maluku.com – Frans Waturu salah satu warga Lelingluan Kecamatan Tanimbar Utara Kabupaten Kepulauan Tanimbar, hampir tidak tertolong lagi, setelah dirinya di serang oleh seekor buaya, tepatnya di Menangleka (Nama TKP), tepatnya di bagian utara pantai Lelingluan yang kira – kira 500 meter dari pemukiman warga.

Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (17/10/2019) sekitar pukul 21.30 Wit, disaat korban pergi melaut untuk memanah ikan.

Awalnya korban berinisiatif memanah ikan di sekitar pemukiman warga, karena belum mendapatkan hasil korban memberanikan diri berenang ke bagian utara tepatnya di lokasi TKP.

Ketika asik menyelam, korban secara tiba-tiba diserang dan diterkam oleh buaya, hingga sebagian tubuhnya masuk ke dalam mulut buaya.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari Tina yang adalah keponakan korban menjelaskan, ketika kondisi korban sudah terjepit, korban tidak pasrah begitu saja, bahkan korban lanjut Tina, memberikan perlawanan dengan cara membuka mulut buaya dengan tangannya sendiri.

“ Saat itu korban menyelam di air yang masih dangkal dan korban masih bisa berdiri dan mengijak kaki di dasar laut untuk melawan buaya tersebut, hingga bisa lolos dan cengkraman maut buaya,” Ungkap Tina

Melihat kondisi korban yang sudah tidak berdaya lagi, akhirnya pihak keluarga langsung membawa korban ke Rumah Sakir Anak Tototi Larat, untuk mendapat perawatan yang intensif

Dari kejadian tersebut korban mengalami luka serius pada bagian wajah, dan luka pada punggung, akibat di cakar buaya.

Dengan kejadian yang menimpah Frans Waturu, warga Larat diminta untuk tidak melaut sendirian pada malam hari.

Seperti di ketahui, kasus penyerangan buaya terhadap manusia di Desa Lelingluan sudah terjadi untuk yang kedua kalinya, pertama buaya menyerang warga Lelingluan dengan ekornya dan yang kedua penyerangan buaya terhadap Frans Waturu. (PM.06)

Komentar

Belum Ada Komentar