Ambon Luncurkan Call Center 112: Saat Darurat, Tinggal Angkat Telepon
Rabu, 23 Juli 2025
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Ambon Luncurkan Call Center 112: Saat Darurat, Tinggal Angkat Telepon

Ambon, Pelita Maluku.com — Bayangkan tengah malam listrik padam, hujan mengguyur deras, dan suara pohon tumbang memecah keheningan. Atau tiba-tiba ada yang butuh ambulans, dan waktu menjadi sangat berharga. Di saat-saat genting seperti itu, warga Ambon kini tak perlu panik atau kebingungan. Tinggal tekan 112, bantuan siap datang.

Pemerintah Kota Ambon resmi meluncurkan layanan darurat terpadu Call Center 112, sebuah langkah berani dan penting dalam memastikan keselamatan setiap warganya. Layanan ini bukan sekadar angka di layar telepon, tetapi janji: negara hadir ketika warga membutuhkan.

Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, menyampaikan bahwa peluncuran ini bukan sekadar mengikuti tren nasional, tapi panggilan nurani untuk menjawab realitas di lapangan. “Ambon rawan bencana. Kita tidak bisa main-main soal kecepatan bantuan,” tegasnya, Rabu (23/7/2025).

Ambon memang tak asing dengan situasi genting. Topografinya yang unik—mulai dari pesisir, dataran rendah, hingga perbukitan—membuatnya rentan terhadap berbagai bencana: banjir, tanah longsor, angin kencang, hingga kebakaran. Dan seringkali, kejadian itu datang tanpa aba-aba.

Dengan hadirnya 112, masyarakat kini memiliki ‘tombol panik’ resmi. Satu nomor, untuk semua jenis kedaruratan: medis, kebakaran, keamanan, dan lainnya. Layanan ini pun tak hanya melayani dalam batas administratif Kota Ambon, tapi juga menjangkau sebagian wilayah di Kabupaten Maluku Tengah di Pulau Ambon.

“Ini bukan sekadar teknologi, ini bukti bahwa kami ada untuk rakyat. Kami tidak hanya membangun sistem, tapi membangun ketenangan,” ujar Bodewin.

Tak berhenti di situ, Pemerintah Kota Ambon juga terus mendorong edukasi kebencanaan ke akar rumput: membentuk komunitas siaga tsunami, memasang rambu evakuasi, dan menyiapkan sistem peringatan dini. Semua dilakukan agar masyarakat tidak hanya menunggu, tapi juga tahu cara bertindak saat bencana datang.

Dan demi menjamin transparansi, semua saluran komunikasi dibuka selebar-lebarnya. Mulai dari media sosial Wali Kota, Wakil Wali Kota, hingga seluruh OPD kini menjadi bagian dari sistem tanggap cepat terhadap keluhan dan aduan masyarakat.

Peluncuran resmi Call Center 112 akan dilakukan pada 7 September 2025, dan Pemerintah Kota Ambon menaruh harapan besar: bahwa ini bukan sekadar proyek, tapi awal dari budaya baru—budaya sigap, saling peduli, dan tidak membiarkan siapa pun menghadapi bahaya sendirian.

“Karena di kota ini, ketika darurat datang, kamu tidak sendiri. Cukup tekan 112.” (PM.007)


Komentar

Belum Ada Komentar