Ambon Siap Gelar Perarakan Kristus Raja 2025, Tradisi Iman yang Menjadi Ruang Persaudaraan Kota
Senin, 17 November 2025
PELITA MALUKU
Bagikan

Ambon Siap Gelar Perarakan Kristus Raja 2025, Tradisi Iman yang Menjadi Ruang Persaudaraan Kota

Ambon, Pelita Maluku — Kota Ambon kembali bersiap merayakan salah satu tradisi iman yang paling dinantikan umat Katolik, yaitu Perarakan Arca Kristus Raja Alam Semesta. 

Tahun 2025 menjadi penyelenggaraan ketiga sejak tradisi ini dibuka untuk tingkat kota. Pastor Paroki Santo Yosep Passo, RD Lucky Kelwulan, menjelaskan bahwa perayaan tahun ini diproyeksikan menjadi simbol persatuan dan ruang dialog damai bagi seluruh masyarakat Maluku.

Dalam keterangannya di Pastoran Santo Yosep Passo, Senin (17/11/2025), Pastor Lucky menegaskan bahwa Pesta Kristus Raja bukan sekadar rangkaian liturgi, tetapi momen spiritual yang mengajak umat untuk menempatkan Kristus sebagai pusat kehidupan dan damai sebagai tujuan bersama.

Pesta Kristus Raja ditetapkan oleh Paus Pius XI melalui ensiklik Quas Primas pada 1925 sebagai ajakan untuk kembali meneguhkan iman dan mengakui Kristus sebagai Raja Semesta Alam. 

Dalam kalender liturgi, perayaan ini menjadi penutup tahun gerejawi dan mengantar umat memasuki masa Advent.

Di Paroki Santo Yosep Passo, perayaan ini tumbuh menjadi tradisi yang tidak hanya bersifat internal gereja, tetapi ikut menggerakkan masyarakat luas. Devosi, misa puncak, hingga tarian penghormatan menjadi bagian yang selalu dinanti umat.

Sejak 2023, perarakan arca Kristus Raja melintasi paroki-paroki di Kota Ambon. Arca diarak dari Santo Yosep Passo menuju wilayah-wilayah lain dan disambut umat dari berbagai latar belakang. Tradisi ini diterima dengan hangat oleh jemaat GPM, para pemimpin lintas agama, tokoh adat, serta Pemerintah Kota Ambon.

“Setiap perarakan menghadirkan perjumpaan baru. Banyak saudara di luar Gereja Katolik ikut menyambut dan itu menunjukkan bahwa Ambon makin matang dalam merawat kerukunan,” ujar Pastor Lucky.

“Melalui Kegiatan Perarakan Arca Kristus Raja Alam Semesta, Mari Katong Wujudkan Kota Ambon, Maluku dan Indonesia Pung Bae”

Tema tersebut sejalan dengan visi Kota Ambon pada ulang tahun ke-450, yaitu Bergerak bersama Par Ambon, Maluku dan Indonesia Pung Bae "  

Menurut RD Lucky,  perarakan 2025 memiliki tiga tujuan utama:

1. Mengajak seluruh umat beriman katolik di wilayah Kota Ambon dan Maluku untuk memberikan penghormatan setinggi -tingginya kepada Kristus Sang Raja Alam Semesta.

2. menghadirkan Kristus sebagai Sang Raja Damai bagi seluruh manusia, khususnya warga masyarakat Kota Ambon dan Provinsi Maluku pada umumnya.

3. Mewujudkan semangat kesatuan, persaudaraan, toleransi umat beragama dari Kota Ambon, Maluku untuk Indonesia Pung Bae.

Kegiatan berlangsung pada 22–23 November 2025, dimulai dengan pembukaan di halaman Gereja Santo Yosep Passo. Arca kemudian diarak melintasi wilayah kepastoran, sebelum puncaknya dirayakan dalam misa Kristus Raja.

Rangkaian kegiatan melibatkan berbagai unsur: umat Katolik se-Ambon, para pastor paroki, biarawan-biarawati, tokoh masyarakat, tokoh adat, jemaat GPM, hingga pemimpin agama dari berbagai denominasi. 

Pastor Lucky melihat progres positif dari penyelenggaraan tahun ke tahun. Dengan keterlibatan lintas komunitas dan semakin banyaknya peserta, ia berharap perarakan ini dapat berkembang menjadi agenda wisata rohani yang memperkenalkan identitas spiritual Ambon ke tingkat nasional.

“Ambon memiliki karakter religius yang kuat. Bila kegiatan ini terus dirawat, bukan tidak mungkin perarakan Kristus Raja menjadi ikon rohani yang menarik banyak orang datang,” tutupnya.


 REDAKSI PELITA MALUKU - AIS 


Komentar

Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar