ARTIKEL TERPOPULER

Lewat Nada dan Iman, Jemaat GPM Imanuel Ambon Bangun Kebersamaan dalam Lomba Paduan Suara Kemitraan

Lewat Nada dan Iman, Jemaat GPM Imanuel Ambon Bangun Kebersamaan dalam Lomba Paduan Suara Kemitraan

Ambon, Pelita Maluku — Irama pujian menggema hangat di Gedung Taman Budaya Karang Panjang, Ambon, Sabtu (11/10/2025). Jemaat GPM Imanuel menggelar Lomba Paduan Suara Kemitraan, sebuah ajang yang bukan hanya memeriahkan perayaan hari-hari besar gerejawi dan kenegaraan, tetapi juga menyalakan kembali semangat pelayanan jemaat lewat harmoni suara dan kebersamaan.

Ketua Panitia Hari-hari Besar Gerejawi dan Nasional Jemaat GPM Imanuel periode 2025–2030, Frans Nakubuanua, menegaskan bahwa lomba ini lahir dari kerinduan untuk menghidupkan pelayanan jemaat dengan cara yang menggembirakan.

img-1760198894.jpg

“Katong seng hanya mau bikin lomba, tapi mau bangkitkan semangat pelayanan. Paduan suara ini jadi wadah membangun kemitraan antara laki-laki dan perempuan dalam melayani Tuhan,” tutur Nakubuanua penuh semangat.

Lomba yang diikuti 15 sektor jemaat ini menampilkan Mars Kemitraan sebagai lagu wajib, dan beberapa lagu pilihan seperti “Badendang Par Tuhan,” “Badonci Puji Tuhan,” serta “Berjalan Bersama Yesus.” Semua lagu dibawakan dalam bahasa Ambon, menghadirkan nuansa lokal yang hangat dan penuh makna rohani.

Bagi Frans Nakubuanua, konsep kemitraan menjadi inti dari kegiatan ini.

img-1760198941.jpg

“Setiap paduan suara harus terdiri dari laki-laki dan perempuan. Dari situ kita belajar bekerja sama, saling melengkapi dalam pelayanan,” jelasnya.

Jumlah peserta di tiap sektor berkisar antara 20 hingga 30 orang. Bagi Nakubuanua, angka ini menunjukkan antusiasme luar biasa jemaat yang ingin melayani lewat pujian.

“Ini bukan hanya lomba. Katong mau supaya tiap sektor nanti bisa terus aktif memuji Tuhan dalam ibadah-ibadah mingguan,” katanya.

img-1760198995.jpg

Ia juga menegaskan bahwa lomba ini akan berlanjut dan dikembangkan dalam berbagai bentuk pelayanan lainnya.

“Kami mau jemaat bertumbuh lewat potensi yang ada. Dari lomba seperti ini, katong belajar disiplin, kerja sama, dan bagaimana memuliakan Tuhan lewat lagu,” ujarnya.

Bagi Frans Nakubuanua, setiap nada yang dilantunkan dalam pujian memiliki kekuatan rohani tersendiri.

“Lagu rohani itu bukan cuma hiburan. Itu khotbah kecil yang menyentuh hati banyak orang,” pungkasnya dengan senyum bangga.

img-1760199029.jpg

Dengan lantunan suara yang berpadu dan hati yang seirama, Lomba Paduan Suara Kemitraan Jemaat GPM Imanuel membuktikan bahwa iman, ketika dinyanyikan bersama, dapat menjadi kekuatan yang meneguhkan dan mempersatukan jemaat. (PM.007)






Komentar

  1. Belum Ada Komentar

SERBA - SERBI PELITA MALUKU

PENJEMPUTAN WALIKOTA AMBON BODEWIN WATTIMENA DAN WAKIL WALIKOTA AMBON ELLY TOISUTTA OLEH KETUA DPRD ...

PELITA MALUKU.COM
Kategori