Mandagi : Capai 25 Tahun Menjadi Uskup Diosis Amboina Karena Banyak Mengampuni
Jum'at, 06 September 2019
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Mandagi : Capai 25 Tahun Menjadi Uskup Diosis Amboina Karena Banyak Mengampuni

Ambon, Pelita Maluku.com -  Mencapai usia ke 25 tahun menjadi seorang Uskup, bukanlah hal yang gampang dan mudah. Namun dibutuhkan kerendahan hati dan kesabaran.

Seperti yang dialami oleh Mgr. P.C. Mandagi MSC yang pada 18 September mendatang akan memperingati 25 tahun dirinya sebagai Uskup Diosis Amboina.

“ itu tantangan pertama dari saya dan saya harus rendah hati, karena pemimpin yang sombong tidak jadi , sehingga saya harus rendah hati dan banyak pastor yang bilang uskup sudah tua jadi su baik, tapi dulu masih muda ganas sekali, salah sedikit hancur,” Ungkap Mandagi dalam jumpa pers yang yang digelar pada Keuskupan Amboina Jumat (6/09/2019), menjelang pelaksanaan Sinode III Keuskupan Amboina pada 9-15 September serta Syukuran 25 Tahun Uskup Diosis Amboina Mgr.P.C Mandagi MSC. Pada 18 September mendatang.  

Capaian ini tentu bukan karena kekuatan yang dimiliki, namun yang membuat Mandagi bisa bertahan dan melewati semua itu, karena banyak mengampuni dan semua itu diperoleh dari kedua orang tuanya 

“ Keluarga adalah negara terkecil, kalau keluarga itu baik maka seluruh keluarga juga baik, sehingga kita harus balas dengan pengampunan bukan balas dendam,” Ungkap Mandagi

Dikatakan Mandagi, tantangan terbesar yang dihadapi saat ini, bukan berasal dari luar dirinya, melainkan dari dalam dirinya sendiri, karena Diakuinya terkadang dirinya sombong.  

Olehnya selaku Uskup Diosis Amboina Dirinya harus bertobat dan rendah hati, karena orang yang rendah hati rela di cela, seperti yang dikatakan Santu Fransiscus Xaverius, yang menyatakan jika ingin rendah hati juga harus rela di cela. 

Menurutnya, selama menjadi Uskup di Keuskupan Amboina, banyak suka dan duka yang dihadapi, walaupun demikian Mandagi begitu gembira dan senang berada di maluku, meskipun banyak gesekan yang terjadi, namun pengampunanlah yang menjadi obat yang paling mujarab bagi Mandagi. 

 “ Olehnya kita boleh ada gesekan, bakalai tapi kita harus saling mengampuni,” Kata Mandagi (PM.007)

Komentar

Belum Ada Komentar