Museum Siwalima Maluku Gelar Lomba Enggrang, Batok dan Lompat Karung Bagi Siswa SD dan SMP
Kamis, 07 Desember 2023
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Museum Siwalima Maluku Gelar Lomba Enggrang, Batok dan Lompat Karung Bagi Siswa SD dan SMP

Ambon, Pelita Maluku. com -  Museum Siwalima Provinsi Maluku menghidupkan kembali kecintaan pada permainan tradisional Enggrang batok dan lompat karung oleh siswa - siswi tingkat SD dan tingkat SMP. Lomba tersebut berlangsung di halaman Kantor Museum Siwalima provinsi Maluku, Kamis (7/12/2023).

Kepala Seksi Teknis Pelayanan Permuseuman, Siti Sarah Basing saat menyampaikan sambutan Kepala Museum Siwalima mengatakan, lomba permainan engran, batok dan lompat karung merupakan permainan tradisional dan sederhana. 

img-1701937369.jpg

Perlombaan ini ingin mengajarkan kita bahwa pentingnya sebuah  kerjasama, ketekunan dan kegembiraan bagi siswa sekolah dasar. Sedangkan lomba lompat karung untuk tingkat SMP mau menantang peserta untuk menunjukkan kecepatan, keseimbangan dan semangat kompetitif yang sehat.

img-1701937391.jpg

Dirinya berharap, melalui permainan tradisional kita dapat menginspirasi keindahan permainan yang relevan. 

Menurut Basing, dalam suatu perlombaan pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Namun kekalahan itu tidak membuat kita patah semangat, tetapi kekalahan adalah spirit untuk bangkit, berjuang demi meraih suatu kemenangan dan keberhasilan," terangnya.

Pada Kesempatan itu pula, Basing menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang telah mendanai kegiatan ini, Pemerintah Provinsi lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dewan Juri yang telah mengatur mekanisme lomba, dan para peserta lomba yang telah berpartisipasi dengan semangat tinggi, Kepala Sekolah dan guru pendamping, serta teman - teman panitia dan semua pihak yang telah berpartisipasi demi terselenggaranya kegiatan ini.

img-1701937453.jpg

Sebelum menutup kegiatan ini Basing mewakili Kepala Museum Siwalima menyampaikan pantun yang berbunyi "rendang katok didalam warung, jangan lupa makan Gandaria, enggrang batok dan  lompat karung, bikin kita semua bersuka ria.

Ditempat yang sama,  J. Sulit dalam laporan pantia menyampaikan, perlombaan yang di gelar ini di ikuti kurang lebih sebanyak 60 peserta. 30 diantaranya peserta dari sekolah dasar dan 30 peserta lainnya untuk tingkat sekolah menengah pertama.

Kegiatan permainan tradisional ini lanjut Sulit,  bertujuan untuk melestarikan dan mempromosikan permainan tradisional sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya kita.

Ia mengakui, lomba enggrang batok untuk tingkat SD dan lomba lompat karung tingkat SMP dirancang sebagai upaya untuk melibatkan generasi muda dalam kegiatan yang mengedepankan kegembiraan, kekompakan dan kebersamaan sehingga diharapkan dapa menjadi sarana edukasi yang menyenangkan bagi anak anak," Ujarnya (PM.08)

Komentar

Belum Ada Komentar