PMKRI Siap Perjuangkan 3 Isu Central Bagi Maluku
Ambon, Pelita Maluku.com – Pelaksanaan Kongres Nasional ke - XXXI dan Majelis Pemusyawaratan
Anggota (MPA) Ke - XXX Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI)
Santo Aquinas, di Kota Ambon, Ibukota Provinsi Maluku, tidak hanya menjadi sebuah
ajang untuk menunjukkan kebolehan maupun seremonial belaka.
Justru sebaliknya moment ini dipakai oleh PMKRI seluruh
Indonesia, guna melihat berbagai ketimpangan – ketimpangan yang terjadi serta mencari
solusi guna mendorong penanganannya.
Dalam pelaksanaan Kongres Nasional dan MPA di Kota Ambon, Menurut
Ketua Presidium PMKRI periode 2018-2020 Juventus Primayoris Skago, ada tiga isu
central yang dinilai perlu diperjuangkan oleh PMKRI.
Tiga isu central tersebut jelas Skago, pertama menyangkut
pembangunan infrakstruktur, khususnya pembangunan di kawasan Indonesia Timur
yang perlu di dorong.
Untuk Provinsi Maluku sendiri Kata Skago, secara geopolitik dan geostrategi, sebenarnya daerah gugus pulau di memudahkan proses pembangunan, hanya saja ketika tidak ada konektifitas, maka semuanya tidak berjalan dengan baik.
Olehnya pembangunan di kawasan Timur Indonesia perlu di dorong PMKRI, dengan harapan
keinginan kita bersama untuk menjadikan Provinsi Kepulauan Indonesia harus secepatnya
disahkan.
Yang Kedua adalah, dari sektor maritim perlu adanya regulasi yang kongkrit terkait potensi Sumber Daya Alam (SDA) di Maluku yang hendaknya perlu diamankan dan dikembalikan kepada Pemerintah Provinsi Maluku untuk mengelolanya.
“ jangan sampai 60 persennya Pemerintah Pusat 40 untuk
Provinsi Maluku atau 70 persen bagi Pempus sementara ProvinsiMaluku hanya 30 persen. Untuk itu perlu adanya
reguilasi yang kongkrit yang kita dorong,” Ungkap Skago kepada wartawan di Sekretariat Kongres Nasional ke XXXI dan MPA ke XXX Rina Makana Kota Ambon, Rabu (05/02/2020)
Yang terakhir lanjut Skago soal Block Marsela yang diharapkan
dapat dkelola secara baik oleh Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Pusat
dan yang terpenting adalah bagaimana melakukan pemberdayaan kedalam dan maluku
harus menjadi tuan di rumahnya sendiri.
“ inilah 3 isu yang menjadi perhatian kami PMKRI seluruh indonesia
dalam kongres nasional dan MPA di Kota Ambon yang dikenal sebagai City Of
Music,” ujar Skago (PM.007)
Belum Ada Komentar