Sejumlah Rumah di Negeri Larike Roboh  Akibat Banjir dan Tanah Longsor
Selasa, 13 Juli 2021
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Sejumlah Rumah di Negeri Larike Roboh Akibat Banjir dan Tanah Longsor

Ambon, Pelita Maluku.com - Hujan yang mengguyur Negeri Larike, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, sejak Minggu (11/7), hingga Senin (12/7) dini hari mengakibatkan beberapa rumah warga roboh dan tertimpa longsor.

Dari pantauan langsung media ini dilapangan, rumah milik Idris Sameth (62 tahun) roboh setelah talud di samping rumahnya jebol tergerus air sungai Wailela yang meluap, Minggu (11/7) malam sekitar pukul 23.00 Wit. 

Hal yang sama juga dialami Abdullah Kiat (51 tahun), Djafar Wael (58 tahun) dan Hasan Hukul (60 tahun) bagian belakang rumah mereka juga jebol dihantam luapan air sungai Wailela.

Sementara rumah milik Ape Sopaheluwakan (55 tahun) hancur total tertimpa longsoran batu besar yang jatuh tepat di rumahnya sekitar pukul 20.00 Wit hingga 23.00 Wit. 

Puluhan warga Larike yang tinggal di tempat yang rawan longsor dan banjir kini mengungsi dan memilih tinggal di rumah keluarga dan kerabat mereka yang dirasakan aman.

img-1626148487.jpg

Raja Negeri Larike Hafes Mansyur Lausepa yang dikonfirmasi membenarkan pada minggu, sekitar pukul 20.00 Wit malam sampai senin pukul 02.00 Wit dini hari, hujan besar mengguyur Negeri Larike yang mengakibatkan terjadinya banjir bahkan longsor dan sungai Wailela menguap, akibatnya beberapa rumah warga terkena dampak bencana sungai tersebut. 

Bukan saja itu,  jaringan telepon dan internet yang tidak berfungsi membuat pemerintah negeri harus berjalan menempuh perjalanan kurang lebih 5 kilometer ke Dusun Negeri Wakasihu, agar dapat menghubungi dinas terkait untuk secepatnya  mengambil langkah-langkah penanggulangan bencana. 

"Jadi, sampai saat ini belum ada dinas yang datang langsung ke Negeri Larike, namun melalui via telepon seluler, kami pemerintah negeri sudah semaksimal mungkin mengupayakan bantuan mulai dari rumah yang rusak di Dinas PUPR dan Dinas Perumahan baik itu Provinsi maupun Kabupaten, terkait talud penahan air di sungai Wailela Negeri Larike. Kejadian banjir dan longsor ini tidak ada korban jiwa, tetapi diperkirakan kerugian harta benda akibat rumah yang roboh,"tandas Raja Negeri Larike. (PM.007)

Komentar

Belum Ada Komentar