Sisa 4 Bulan Jabatan Bupati, Kabupaten SBB Masih Jauh Dari Harapan
Jum'at, 26 Januari 2024
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Sisa 4 Bulan Jabatan Bupati, Kabupaten SBB Masih Jauh Dari Harapan

Piru, Pelita Maluku.com -  Keinginan dan harapan masyarakat kepada Pj. Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat untuk membangun dan mengarahkan Kabupaten berjuluk Saka Mese Nusa ke arah yang lebih baik, ternyata hanya slogan semata.

Buktinya, masa jabatan Pj. Bupati tinggal 4 bulan saja akan berakhir, tetapi  belum ada perubahan besar yang terjadi di Kabupaten tersebut, justru sebaliknya banyak persoalan yang muncul dan tidak ada titik penyelesaiannya. 

Persoalan yang muncul tersebut menurut  Mozes Rutumalessi yang adalah salah satu tokoh pemuda diantaranya, perputaran ekonomi yang tidak berjalan dengan baik, utang pihak ketiga menumpuk, tidak ada peningkatan Pendapatan Daerah, hak-hak pegawai yang belum tuntas, birokrasi pemerintahan yang carut marut akibat rangkap jabatan, penetapan eselon yang tidak sesuai dengan basic ilmu, pegawai yang telah pensiun diangkat menjadi pegawai honor, serta berbagai persoalan lainnya. Ungkap Rutumalessi kepada media ini kemarin, (25/10//01/2024)

Tidak ada perubahan di kabupaten SBB jelas Rutumalessi, sebab slogan HUT Ke 20- Kabupaten SBB yakni " Baku Kele Untuk Kasih Damai SBB" tidak dimaknai secara baik. Apalagi Pj. Bupati  bukanlah anak adat yang paham dengan kata-kata yang sarat makna itu. Justru yang terjadi malah menimbulkan rasa saling curiga antar orang Basudara.

Saling curigai lanjut Rutumalessi, tentunya akan menimbulkan bibit-bibit perpecahan yang sementara disemaikan untuk kepentingan semata.

"Yang jauh pasti di bidik dan yang dekat pasti digigit. Filosofi ini sudah menjadi budaya, maka masyarakat jangan mengharapkan sesuatu yang lebih baik terkait dengan upaya memperoleh keadilan, dan setiap pelaksanaan kegiatan pelayanan masyarakat, akan selalu menjadi target empuk. Ini yang ditakutkan oleh penyelenggara pemerintahan,  teristimewa mereka yang ada dibawah perintah. Akhir kata, SBB semakin terpuruk." Ujar Rutumalessi (PM.004)


Komentar

Belum Ada Komentar