
Wagub Maluku Tinjau Bendungan Way Apu, Pastikan Proyek Strategis Nasional Rampung Tepat Waktu
Buru, Pelita Maluku.com – Wakil Gubernur Maluku, Abdullah Vanath, meninjau langsung progres pembangunan Bendungan Way Apu di Kabupaten Buru, Senin (11/8/2025). Proyek Strategis Nasional (PSN) ini digadang-gadang menjadi tulang punggung pengelolaan sumber daya air di Maluku.
Didampingi Bupati Buru, Ikram Umasugi, Wakil Bupati Sudarmo, unsur Forkopimda, pimpinan dan anggota DPRD Buru, serta tim Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku, Vanath melaporkan hasil peninjauan tersebut secara langsung kepada Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa.
“Sesuai perintah Bapak Gubernur, kami melihat langsung progres di lapangan. Semua berjalan normal, meski curah hujan di sini cukup tinggi,” ujar Vanath.
Ia mengungkapkan, ada beberapa kendala yang harus segera dituntaskan, antara lain penyelesaian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang masih berproses di Kementerian Lingkungan Hidup, perizinan alih fungsi hutan, serta pembiayaan lanjutan. “Kita berkomitmen memastikan proyek ini berjalan lancar dan tuntas sesuai rencana,” tegasnya.
Bupati Buru, Ikram Umasugi, menilai pembangunan bendungan berjalan cukup baik. Namun, ia mengakui masih ada hambatan pada pembangunan bendung suplesi akibat persoalan pembebasan lahan.
“Ini menjadi kewenangan kami. Kami akan koordinasi dengan para pemangku adat. Insya Allah, semua bisa selesai dan sesuai harapan,” ujarnya.
Berdasarkan data Kementerian PUPR per 1 Juli 2025, progres fisik Bendungan Way Apu telah mencapai 79,8%. Target penyelesaian konstruksi dijadwalkan pada 2026, dilanjutkan pembangunan jaringan irigasi agar manfaat bendungan segera dirasakan petani.
Bendungan yang dibangun sejak 2017 ini berada di Kecamatan Waelata dan Lolong Guba, terdiri dari dua paket pekerjaan senilai total lebih dari Rp 2,15 triliun.
Fungsinya mencakup penyediaan air irigasi untuk 10.562 hektar sawah, pasokan air baku 0,205 m³/detik, pengendalian banjir hingga 394 m³/detik, pembangkit listrik 8 MW, serta potensi wisata air dan alam.
Dengan progres yang hampir menyentuh 80%, pemerintah provinsi dan daerah menegaskan komitmennya menuntaskan proyek ini tepat waktu agar memberi manfaat maksimal bagi masyarakat Maluku, khususnya Kabupaten Buru. (PM.007)
Belum Ada Komentar