Kilometer 1 Kota Piru, Tiap Tahun Jadi Langganan Banjir
Minggu, 19 Juni 2022
PELITA MALUKU.COM
Bagikan

Kilometer 1 Kota Piru, Tiap Tahun Jadi Langganan Banjir

Piru,Pelita Maluku.com - Kilo meter 1 Kota Piru, Kecamatan Seram Barat Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) setiap tahunnya menjadi langganan banjir, ketika musim penghujan itu datang.

Banjirnya Kilometer 1, akibat dari meluapnya debit air sungai Amarale pada, Sabtu (18/6/2022) kemarin sekitar pukul 2.30.Wit akibat dari derasnya hujan yang terjadi sepekan terakhir.

Luapan air sungai Amaralale membuat kawasan pemukiman warga, kawasan kilometer 1 Kota Piru sebagian besar rumah warga terendam air.

Selain meluapnya sungai Amarale, penyebab banjir di Kilometer 1, akibat dari rusaknya drainase, sehingga tidak dapat menahan debit air.  

Menanggapi masalah Banjir di Kilometer 1, Kepala Desa Piru Simon.O.S.Sos kepada wartawan mengakui, bahwa banjir yang terjadi di Kilometer 1 dari tahun ke tahun sering terjadi dan telah menjadi titik rawan banjir.

img-1655644569.jpg

Menurutnya, kejadian ini telah dilaporkan kepada pihak Balai Jalan Provinsi Maluku. Namun hingga kini Balai Jalan kini 

"Kemarin saya di hubungi dari Balai Jalan, bahwa mereka, sementara kunjungi lintas Seram, dan mereka langsung ke titik banjir sungai Amarale," ungkap Manupassa.

Dijelaskan Manupassa, sebenarnya Balai Jalan Provinsi Maluku sudah siap untuk memperbaiki titik rawan banjir di Kilometer 1, akan tetapi mereka saat ini terkendala karena harus menunggu persetujuan dari masyarakat setempat.

Persetujuan ini lanjut Manupassa, karena ada penolakan dan miskomunikasi di kalangan masyarakat karena tidak adanya sosialisasi sebelumnya. 

"Yang jelas masyarakat kilo 1 akan membuat surat pernyataan, agar bisa di sampaikan ke Balai Jalan, solusinya seperti apa. Balai sampaikan untuk segera buat pernyataan, mereka akan siap bekerja, dengan catatan tidak boleh ada gangguan apapun, itu menurut Balai Jalan dan kepala Badan Penanggulangan Bencana SBB.

Manupassa katakan, kini masyarakat setempat siap membuat kesepakatan bahkan membuat surat pernyataan diatas meterai, sehingga ketika pekerjaan tersebut dilaksanakan tidak ada kendala yang terjadi dilapangan," Ujar Manupassa (PM.12)

Komentar

Belum Ada Komentar