Ambon Par Samua, Gerakan Literasi Anak Muda Menggema

Ambon, Pelita Maluku – Semangat literasi kembali menggema di Kota Ambon lewat kegiatan “Bacarita Anak Muda Part III”, yang digagas oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Ambon di Hana Café, STAIN Ambon, Selasa (12/11/2025).

Mengusung tema “Dengan Spirit Ambon Par Samua Menjadi Misi Bersama Anak Muda Kota Ambon untuk Mendorong Ambon sebagai Kota Literasi,”

kegiatan ini menjadi ajang bertemunya gagasan, semangat, dan energi anak muda yang ingin menjadikan Ambon kota yang berpikir kritis dan berbudaya baca.

Dalam sambutan Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, yang dibacakan Staf Ahli Bidang Politik, Hukum, dan Aparatur, Wenly Masawoy, S.STP., M.Si, pemerintah menegaskan komitmennya untuk terus mendukung gerakan literasi anak muda sebagai bagian dari pembangunan sumber daya manusia di Kota Ambon.

“Gerakan literasi bukan sekadar membaca buku, tetapi membangun kesadaran berpikir kritis, berinovasi, dan menciptakan perubahan sosial yang positif,” tegas Masawoy.

Ia mengatakan, semangat Ambon Par Samua menjadi landasan penting dalam membangun budaya kolaboratif di tengah masyarakat. Semua pihak pemerintah, kampus, komunitas, dan generasi muda harus bergerak bersama agar visi Ambon Kota Literasi tidak sekadar slogan, tetapi menjadi gerakan nyata.

“Membangun Ambon sebagai Kota Literasi tidak bisa dilakukan pemerintah sendiri. Butuh partisipasi aktif masyarakat, terutama anak muda sebagai agen perubahan,” ujarnya.

Menurut Masawoy, literasi di era digital kini harus diperluas tidak hanya literasi baca tulis, tetapi juga literasi digital, budaya, dan sosial. Hal itu penting agar generasi muda tidak hanya pintar secara akademik, tapi juga cakap menghadapi tantangan global dengan akar nilai lokal Ambon yang kuat.

“Generasi muda Ambon, khususnya IMM, harus menjadi pelopor gerakan literasi di kampus dan komunitas. Literasi bukan sekadar akademik, tapi bagian dari gaya hidup berpikir dan berbuat untuk kemajuan kota,” sambungnya.

Pemerintah Kota Ambon, lanjutnya, akan terus menumbuhkan ekosistem literasi yang berkelanjutan, melalui program pengembangan minat baca, ruang kreatif bagi anak muda, serta kemitraan dengan komunitas dan lembaga pendidikan.

“Kami berharap gerakan ini melahirkan ide segar, kolaborasi nyata, dan semangat baru untuk menjadikan Ambon sebagai kota yang maju, berbudaya, dan berdaya melalui kekuatan literasi,” tutupnya.


                  ( PELITA MALUKU - AIS )



Bagikan Post

Artikel Terkait
Komentar
  1. Belum Ada Komentar

Tambahkan Komentar

Komentar Anda *

Nama Lengkap *

Email *

Kode Verifikasi *

Go to TOP