Cipayung Plus Desak Bupati Buru Copot Tiga Kadis
Rabu, 24 September 2025
PELITA MALUKU
Bagikan

Cipayung Plus Desak Bupati Buru Copot Tiga Kadis

Namlea, Pelita Maluku – Sejumlah organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Kabupaten Buru menggelar aksi demonstrasi, Rabu (24/9/2025). Mereka menuntut Bupati Buru segera mencopot tiga kepala dinas sekaligus, yakni Kadis Kominfo, Kadis Kesehatan, dan Kadis Sosial, karena dinilai gagal menjalankan tugasnya.

Aksi dimulai dari Kampus Universitas Iqra Buru, berlanjut ke Simpang Lima Namlea, Kantor DPRD, hingga Kantor Bupati. Massa berasal dari GMNI, GMPRI, HMI, dan KMHDI. Mereka menyoroti berbagai persoalan yang selama ini menghantui masyarakat Buru, mulai dari jaringan Telkomsel yang sering hilang, distribusi bansos yang tidak tepat sasaran, buruknya layanan kesehatan, hingga pengelolaan minyak kayu putih yang dikuasai cukong.

Ketua GMNI Buru, Aryfian Salasiwa, menegaskan hilangnya jaringan Telkomsel berulang kali mencerminkan buruknya pengawasan pemerintah. Sementara Ketua GMPRI Buru, Rifandi Makatita, menuding pemerintah daerah dan Telkomsel tidak transparan soal penyebab gangguan tersebut. Ia juga menyinggung penguasaan minyak kayu putih oleh seorang pengusaha bernama Ongko Tuya yang merugikan masyarakat.

Dalam aksinya, Cipayung Plus membacakan 10 tuntutan. Di antaranya:

1. Mendesak Bupati mencopot Kadis Kominfo, Kadis Kesehatan, dan Kadis Sosial.

2. Meminta pemerintah memprioritaskan infrastruktur pendidikan di Universitas Iqra Buru.

3. Menuntut pengembalian ketel minyak kayu putih kepada masyarakat.

4. Mendesak legalisasi tambang emas Gunung Botak agar memberi manfaat bagi PAD Buru.

5. Meminta Kejaksaan Negeri Buru mengusut tuntas dugaan korupsi hibah Rp33,3 miliar, yang diduga ditutupi dengan pembakaran Kantor KPU pada 28 Februari 2025.

Aksi mahasiswa ini mendapat tanggapan langsung dari anggota DPRD Buru, M. Tukuboya. Ia menegaskan lembaganya telah mendorong sejumlah program prioritas tahun 2025, termasuk pembangunan tahap pertama Rektorat Universitas Iqra Buru, rehabilitasi Auditorium, serta infrastruktur kampus lainnya.

Usai menyampaikan orasi, perwakilan mahasiswa menyerahkan berkas tuntutan kepada tiga anggota DPRD yang hadir. Mereka berharap seluruh 25 legislator menindaklanjuti tuntutan tersebut. 

(Pewarta : Kamel Sifinubun)



Komentar

Belum Ada Komentar